Rabu, 09 Juli 2008

Bagaimana Mereka Bahagia

Pria
itu berjalan menuju podium, mengenakan kemeja putih, kerah dililiti
dengan dasi. Jas hitam pun menutupi baju kemeja exclusive yang
dikenakannya. Rambutnya agak pirang, berkulit putih dan wajahnya
dihiasi dua lensa cekung, dilingkari bingkai plastic hingga ketelinga. “Lady and gentlemen…! I am really disappointed today?” kata-kata yang dilontarkannya membuat suasana menjadi hening. Hadirin
saling melirik kiri kanan, bertanya-tanya, hal apa gerangan menyebabkan
orang kaya nomor wahid dunia ini kecewa. “ Saya kecewa hari ini, sungguh saya sangat kecewa “. Dia mengulangi rasa kekesalannya. “Tujuh
orang kepercayaanku, kemarin mengajukan pengunduran diri dari
perusahaan kita. Menambah kesedihan saya adalah mereka pindah kerja
kesebuah perusahan dibawah level kerajaan kita ini…?”Bill gate pun meninggalkan podium.
Keluarnya
tangan kanan Gates mengundang penasaran para peserta undangan. Sampai
akhirnya salah seorang wartawan perancis berhasil mengungkap penyebab
keluarnya ketujuh anak buah si raja Microsoft. Apa yang melatarbelakangi keluarnya ketujuh pakar internet Microsoft itu?
Aktor ternama Hollywood, RICHARD GERE. Meskipun usianya telah memasuki paruh baya, rambutnya mulai berubah
warna menjadi putih. Justru membuat fansnya tambah tergila-gila
kepadanya. Lebih dari itu, Richard memang artis amat terkenal, popular
dan juga bergelimang dolar.
Akan tetapi artis Hollywood ini sekarang telah meninggalkan kemewahan hidupnya, sekarang Richard tidak tinggal lagi di Amerika. Kemanakah aktor ternama ini ? Apa sebenarnya menyebabkan dia meninggalkan gemilangan dolar ?
Bill
Gates menjelaskan, keluarnya ketujuh master internet dari Microsoft
bukan dikarenakan gaji tinggi, bukan pula fasilitas sempurna. Bahkan
mereka telah mengantongi saham blueshipnya Microsoft. Master internet
resign dengan sabuah alasan yang tak dapat ditebus oleh asset kekayaan
Gates. Mereka mencari sebuah “KENYAMANAN”.
Dia
terlahirkan dari keluarga broken home. Umur 13 tahun diperkosa oleh
saudara kandungnya sendiri. Kehidupan dan lingkungan gelap inilah
memotivasinya untuk keluar dari lingkaran keterpurukan. Pada usia 18
tahun dia unjuk nyali mengikuti kontes kecantikan. Walaupun dia
berkulit hitam, tidak sedikitpun membuatnya menjadi minder. Karena dia
sangat PERCAYA DIRI salah seorang produsen TV di Amerika, tanpa ragu sedikitpun melamarnya menjadi presenter pada salah satu acara talkshow.
Dewi
fortunapun melirik kepadanya, talk show yang dia bawakan melejit hingga
mendunia. Karir sebagai presenter mengantarkan dirinya menjadi tokoh
wanita berpengaruh sejagat raya. Dialah wanita kaya di Amerika OPRAH WINFREY.
Kegemilangan karir dan bisnis ternyata tidak selamanya membuat manusia menggapai kebahagiaan. Oprah memaparkan dalam buku nya Oprah Winfrey Speak, kegersangan hidupnya selama ini terobati manakala dirinya memasuki wilayah trasedental spiritual “Disitulah saya biasa berbagi cinta dan kebaikan dengan orang-orang yang memerlukan”
Hal
itu pula membuat Richard Gere meninggalkan kemahsyurannya sebagai
aktor. Sekarang dia berada di tempat terpencil salah satu sudut benua
Asia ; Tibet. Dia tengah belajar arti dan makna kehidupan (SPIRITUAL) dari seorang bijak bernama Dalai lama.
Jauh
bertahun-tahun yang lalu, seorang pangeran hidup berlimpahan.
Keinginannya belum pernah tak terwujud. Apa yang dikatakan pasti
diusahakan oleh para pejabat istana. Namun sedikitpun tak membuatnya
bahagia. Malahan dia meniggalkan itu semua, dia pergi dari istana dan
mengajarkan makna kehidupan dan kebaikan (Spiritual) kepada rakyatnya.
Pangeran itu bernama Sindarta Gautama.
DI
Mekkah 14 abad silam. Wanita saudagar kaya rela mempersembahkan
hartanya untuk perjuangan risalah dakwah Suaminya. Wanita agung itu
sampai sekarang dikenang oleh ummat muslim. Dialah ibunda KHADIJAH.
Begitu
pula yang terjadi di India. Seorang suster memberikan pengabdiannya
kepada para penderita kusta. Sebenarnya dia tahu bahwa penyakit itu
sangat berbahaya dan mudah menular. Tidak ada keraguan dan keengganan
pada dirinya untuk meringankan tangan kepada sesama. Dengan penuh
ketulusan, suster cantik itu menolong mereka. Kebahagian baginya adalah uluran tangan tuk mewarnai kegembiraan dan cahaya pada pribadi manusia. Keteladanannya kini terukir dalam sejarah dunia, menjadi inspirasi umat manusia. Wanita itu adalah Mother Teresa.
AbuBakar
ra, Umar bin Khatab ra, Utsman bin Affan ra dan para shahabat lainnya.
Mereka rela melepaskan kemewahan dunia demi menggapai kebahagian
akhirat. Seluruh harta mereka diberikan kepada Baitul mal. Bahkan suatu
ketika Rasul bertanya kepada mereka “ Apa yang kalian tinggalkan untuk keluargamu “ mereka menjawab dengan tegas “Cukuplah Allah dan RasulNya bagi mereka”.
Apa
yang dilakukan oleh master internet Microsoft, Richard Gere, Oprah
Winfrey, Ummul Khadijah, Mother Teresa, Abu Bakar, Utsman dan para
shahabat, serta Sindarta Gautama adalah semata-mata untuk membasahi
kegersangan batin, dan membuktikan bahwa harta tidaklah cukup mengapai kebahagian.
Ya,
ukuran kenyamanan ternyata bukan pada tampilan luar, namun justru pada
perasaan di dalam sukma. Dalam berbagai penelitian dan studi psikologi
disebutkan bahwa yang dapat memberi pemenuhan rasa nyaman dan
kebahagiaan amat terdalam adalah SPIRITUAL.
Apa sebenarnya yang kita cari selama ini ?







0 komentar:

Posting Komentar

dimohon isi komentar anda, Syukur ada yang mau ngasih kritik yang membangun, untuk membangun silaturahmi