Selasa, 13 Maret 2007

Free Pascal (Ppc386)

Ternyata pascal sudah release versi baru lagi, setelah sekian lama berhenti di pascal 7.0 sekarang pascal sudah merelease versi baru dan pengembangan dari pascal dan dinamain free pascal. Free pascal dibuat untuk multi platform jadi nggak cuma ada dimicrosoft tapi bias di FreeBSD, linux, netware dll. Jadi kalau pengguna pascal yang sering kurang tidur karena ikut-ikutan pakai OS bajakan bisa pindah linux maupun FreeBSD.

Ngapain sih ngomongin pascal kan sudah ada Delphi yang GUI. Pascal itu merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi dan merupakan bahasa procedural yang digunakan untuk mengenalkan pemrograman kepada mahasiswa baik TI, MI bahkan SI. So pascal sangat dikenal dikalangan pendidikan. Free Pascal untuk windows dikenal dengan ppc386. Free pascal dapat didownload di http://www.freepascal.org


Compiler Free pascal dibuat menggunakan bahasa pascal sintaks yang digunakan pun sama dengan Delphi maupun turbo pascal. Sebelumnya memang sudah ada GNU pascal yang berjalan di linux. GNU pascal dibuat menggunakan bahasa C sehingga untuk mengcompile ulang harus menggunakan compiler C.

Apa saja sih yang didukung oleh Free pascal ini ?, banyak lah, akan aku coba terangin ya

Constant folding
Jika suatu operan merupakan konstanta maka pada saat kompilasi akan dihitung.
Missal : C:=1+2+3+4; akan disingkat menjadi C:=10;

Constant Merging
Pemakaian konstanta string, Floating point, konstanta ganda akan digantikan oleh salah satu dari konstanta tersebut.

Short cut evaluation
Pengujian ekspresi boolean akan berhenti dengan cepat jika hasil sudah diketahui, hal ini akan mempercepat proses kompilasi dari pada membandingkan seluruh operan Boolean.

Constant Set Inlining
Penggunaan operator in lebih praktis dan efisien dari pada penggunaan <,>, =, <=,
>=. Karena dengan menggunakan operator ini bisa mengeliminasi range perbandingan.

Small Sets
Jika ada himpunan yang terdiri kurang dari 33 elemen bias seacara langsung di-encode dengan 32-bit. Oleh karena itu tidak ada run-time library yang dipanggil untuk melakukan uji operan pada himpunan ini. Himpunan ini secara langsung di en-code oleh code generator.

Range checking
Assignmen dari suatu konstanta ke variabel akan diperiksa range-nya pada saat kompilasi.hal ini yang akan meniadakan pemeriksaan range pada saat run-time.

And Instead of modul
Ketika operan kedua, operasi mod pada nilai unsigned merupakan sebuah konstanta 2, maka sebuah perintah and akan dipakai sebagai pembagian integer. Ini akan melahirkan code yang lebih efisien.

Shift instead of multiply or divide
Bila salah satu operan pada suatu perkalian merupakan konstanta dua, maka akan di-encode dengan memakai arithmetic shift instructions, sehingga akan dihasilkan kode yang lebih efisien. Begitu juga dengan pembagian dengan operator div dan pengaksesan terhadap indeks array.

Automatic alignment,
Secara default semua variabel yang lebih dari satu byte dijamin akan disetarakan dengan minimal batasan satu word. Penyejajaran pada stack dan data section tergantung pada setiap prosessor.

Smart linking
Fitur ini akan meniadakan code yang tidak berguna pada pembentukan file executable, sehingga akan didapatkan ukuran file yang sangat kecil. Smart linking bisa diaktifkan dengan menambahkan baris –Cx pada fpc.cfg, atau dengan cara menambahkan {$SMARTLINK ON} pada program utama.

Inline routines,
Pengevaluasian ekspresi boolean berhenti secepatnya jika hasilnya sudah diketahui, sehingga proses kompilasi lebih cepat daripada membandingkan seluruh operan boolean. Fitur untuk mengkodekan secara langsung runtime library Lo, Hi, High, Sizeof, typeof, Length, Pred, Succ, Inc, dan Assigned ke file executable (program jadi).

Stack frame omission,
Pada kondisi tertentu, stack frame (jalur keluar masuknya kode) akan dihilangkan dan variable akan diakses secara langsung lewat stack pointer. Kondisi-kondisi stack frame akan dihilangkan:
• Sebuah fungsi yang tidak punya parameter atau variabel local
• Routine yang dideklarasikan dengan assembler modifier.
• Routine bukan merupakan kelas.

Register variable,
Apabila kita mengaktifkan switch –Or pada fpc.cfg, variabel atau parameter lokal yang sering dipakai akan dipindah ke register sehingga aksesnya lebih cepat


Ppc386 merupaka compiler yang bagus, cepat dalam proses kompilasi memiliki IDE yang lengkap. Disamping itu Ppc386 bisa mengkompile source kode menjadi program assembly GAS / Nasm /Masm /Tasm.











Jumat, 09 Maret 2007

Ini bukan milikku

Setelah Umar bin abdul azis menguburkan Sulaiman bin abdul malik, dia mendengar bumi bergemuruh. Ternyata itu adalah kendaraan – kendaraan ke khalifahan yang terdiri atas kuda besar, kuda pacu dan kuda tunggangan. Sedangkan pada setiap tunggangan terdapt seorang pemandu. Umar berkata, “Apakah semua ini?” Mereka menjawab, “Ini adalah kendaraan kekhalifahan wahai Amirul Mukminin, siapa untuk engkau kendarai..” Umar berkata," Apa hubungannya denganku, singkirkanlah semua itu dari aku, kudaku lebih layak untuk dikendarai.” Kemuadian seorang kepala polisi berjalan kedepannya dengan sebuah tombak. Umar berkata kepadanya,” Minggirlah kamu dari aku , ada perlu apa kamu dengan semua ini. Sesungguhnya aku hanyalah seorang laki-laki biasa dari kamu muslimin."

Ada suatu kebiasaan apabila meninggal seorang khalifah, semua pakaian dan wewangian yang dipakainya diperuntukan bagi anak – anak, sedangkan pakaian dan weangian yang belum dipakainya diperuntukan bagi khalifah sesudahnya. Ketika Umar bin Abdul Azis menjadi khalifah, datanglah keluarga Sulaiman bin Abdul Malik seraya berkata,”Barang – barang ini untuk kamu, dan ini untuk kami.” Umar berkata kepada mereka,”Apakah ini dan apa pulakah itu?” Mereka berkata,” Ini pakaian dan wewangian yang dipakai oleh khalifah, maka ini untuk anak – anaknya. Sedangakan pakain dan wewangian yang belum dipakainya diperuntukan bagi khalifah sesudahnya, maka ini untuk engkau.” Umar berkata kepada mereka,”Ini semua bukanlah milik aku, dan bukan pula milik Sulaiman, juga bukan milik kalian. Masukanlah semua barang – barang ini ke Baitul Mall kaum muslimin.”

Sadarlah........Jangan terlena dalam kemenangan

Ada sebuah ungkapan yang harusnya dapat menjadi renungan kita semua, “Kemerdekaan adalah perolehan dari para pejuang, diisi oleh para pejuang dan dinikmati oleh para pecundang”. Sangat ironi memang tapi hal ini memang telah dan sedang terjadi disebuah Negara yang disebut Indonesia.

Belajarlah dari para pemimpin dunia. Rasulullah telah menjadi fenomena dunia sepanjang zaman. Dua Umar telah menunjukan derajatna sebagai pemimpin dunia. Dari mereka keindahan hidup dunia telah ditebarkan dan disambut oleh jutaan barisan umat pecinta kebenaran. Prinsip mereka adalah menjadi yang pertama merasakan penderitaan jika rakyatnya menderita dan yang paling akhir merasakan kebahagiaan jika rakyatnya bahagia.

Kemenangan hakiki itu bukan untuk kepentingan diri sendiri melainkan jalan yang harus ditempuh untuk memenangkan kebenaran diatas kebatilan. Mungkin kemenangan hakiki akan menyisakan kesempitan dunia, tapi akan menghadirkan kelapangan akhirat yang kekal. Kemenanga hakiki itu menuntut pengorbanan yang banyak sebagaimana pengorbanan yang telah dilakukan oleh pahlawannya. Tapi niscaya pengorbanan itu akan menciptakan kedamaian bagi generasi mendatang.

Seperti kisah nabi yusuf yang memiliki visi yang sangat cerdas menjadi cermin keberhasilan masa depan.
“ Hai yusuf, orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh sapi yang gemuk gemuk yang dimakan oleh tujuh sapi yang kurus kurus, dan tujuh bulir gandum yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering agar aku kembali keorang orang itu, agar mereka mengetahuinya”.

Yuduf berkata supay kamu bertanam tujuh tahun lamanya sebagaimana biasa, maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit yang kamu makan. Kemudian sesudah itu akan dating tahun yang amat sulit, yang menhabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan. Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan dimas itu mereka memeras anggur. (QS Yusuf : 46,49)

Dan raja berkata “Bawalah Yusuf padakuagar aku memilih dia sebagai orang yang rapat padaku”. Maka takkala raja bercakap – cakap dengan dia, dan dia berkata,”sesungguhnya kamu mulai hari ini menjadi orang yang berkedudukan tinggi lagi dipercaya pada sisi kami”.

Berkata Yusuf,”Jadikanlah aku bendaharawan negar (Mesir), sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan.”
Dan demikianlah kami memberikan kedudukan kepada Yusuf dinegeri mesir. (Dia berkuasapenuh) pergi menuju kami saja dia kehendaki dan kami tidak menyianyiakan pahal orang yang berbuat baik. Dan sesungguhnya pahal diakhirat itu lebih baik bagi orang – orang yang beriman dan selalu bertaqwa” (QS Yusuf: 53 57)










Senin, 05 Maret 2007

Mengendalikan Ego Pribadi

Mengendalikan Ego Pribadi

Penyakit yang paling banyak menghinggapi mental manusia sehingga dapat
menarik dirinya dari ketinggian sebagai makhluk spiritual menuju pada
kerendahan adalah memiliki kesombongan diri. Ya, kesombongan ini sangat
dekat dengan kehidupan kita dan benihnya seringkali muncul tanpa kita
sadari. Kesombongan dapat muncul karena adanya ego pribadi yang berlebihan,
adanya kebanggaan diri yang berlebihan, adanya rasa percaya diri yang
berlebihan. Dengan demikian manusia yang dapat mengendalikan diri dari
kesombongan berarti ia telah mengendalikan ego pribadinya. Mengendalikan
ego dapat meningkatkan kualitas mental menjadi lebih bernilai tinggi.

Memang dalam diri setiap manusia sudah memiliki ego pribadi. Dalam tataran
yang wajar, ego pribadi ini menampilkan dirinya dalam bentuk harga diri
"self-esteem" dan memiliki kepercayaan diri " self-confidence'. Keduanya
merupakan faktor positif dalam meningkatkan kualitas pribadi setiap individu
menjadi lebih tinggi. Namun, kalau keduanya berlebihan dalam diri kita, itu
akan berubah menjadi kebanggaan "pride" yang sangat dekat dengan
kesombongan. Batas antara kebanggan dan kesombongan ini sangat tipis sekali.
Ketika berubah menjadi kesombongan, maka akan melahirkan ego pribadi yang
merugikan.

Manusia pada awalnya adalah makhluk spiritual murni yang berada dalam kutub
diri sejati yang terbebas dari segala macam pengaruh materi, status sosial,
dan pengaruh lainnya. Namun seiring dengan perkembangan kehidupannya,
manusia kemudian mengenal materi, status sosial, harga diri yang dapat
mengarahkannya kepada ego pribadi. Ketika manusia memiliki ego pribadi yang
berlebihan, ini merupakan akar masalah yang melahirkan kesombongan,
keserakahan, rakus, iri, dengki, tidak senang melihat kesuksesan orang lain
dan berbagai sifat negatif lainnya.

Mengendalikan ego pribadi berarti berusaha meningkatkan kualitas mental dan
pribadi kita menuju standar lebih tinggi. Mengendalikan ego pribadi dalam
batas yang wajar, dapat memberikan nilai positif kedalam diri setiap
individu, sehingga menghasilkan perilaku yang positif pula. Bagaimana agar
kita dapat mengendalikan ego pribadi dalam diri tidak muncul berlebihan
dalam kehidupan ? Bagaimana mengarahkan kebanggan diri tidak sampai pada
kesombongan yang menjadi sifat negatif yang merugikan ?.

Beberapa sikap dibawah ini dapat menjadi pertimbangan bagi setiap orang
untuk dapat mengendalikan ego pribadinya agar tidak muncul secara
berlebihan:

* Mengubah pusat orientasi hidup dengan banyak memikirkan orang lain
* Mengembangkan sikap ikhlas menolong orang lain
* Memiliki kesediaan hati untuk membantu orang yang kesusahan
* Mengembangkan sikap empati terhadap orang lain
* Bersedia memberikan pelayanan dengan keikhlasan
* Kerendahan hati untuk berbagi dengan sesame
* Banyak menanamkan kebaikan dalam hidup

Mungkin terasa sulit pada awalnya untuk membiasakan diri melakukan hal-hal
positif tersebut diatas, karena besarnya daya tarik gravitasi ego pribadi
dalam diri setiap manusia. Tidak mudah memang melakukannya, karena besarnya
gaya tarik internal dari nafsu dalam diri kita. Disini diperlukan kesadaran
hati dan jiwa manusia untuk dapat kembali menempatkan posisi dirinya pada
kutub diri sejati atau kembali dalam kemurnian suara hati.

Diperlukan kesadaran manusia untuk memahami dimana posisi dirinya dalam
kehidupan ini. Memahami bahwa dirinya adalah sebagai "abdi" atau sebagai "
hamba" dari Allah Tuhan Yang Maha Memiliki Kehidupan. Kesadaran seperti ini
akan menjadikan kita lebih mudah membebaskan diri dari kekuatan pengaruh
materi dan berbagai simbul-simbul duniawi lainnya, membebaskan dari pengaruh
nafsu keinginan berlebihan dalam diri kita. Hal inilah yang dapat mendorong
manusia mengendalikan ego pribadinya. Karena kita akan menyadari bahwa
sesungguhnya kita hanyalah kecil dihadapan Allah. Kita akan menyadari bahwa
hidup ini adalah milik Allah. Menyadari bahwa semua yang melekat dalam diri
kita, berbagai gelar, pangkat, jabatan, harta kekayaan, sifatnya sementara
dan akan menjadi milik Allah. Menyadari bahwa tuyjuan tertinggi kehidupan
adalah kembali kepada Allah SWT.


"The Art of Life Revolution", diterbitkan Elex Media Komputindo.







Betapa Hal Kecil Bisa Merubah Hidup Anda.::.Dari ihwan sopa

*"Berhentilah mengecilkan sesuatu hanya karena fenomena fisiknya. Mungkin
itu bisa merubah hidup Anda." *
*Ikhwan Sopa - Trainer*

*Tips 142:
Betapa Hal Kecil Bisa Merubah Hidup Anda *

*ANDA MUNGKIN SERING MEREMEHKAN*

Anda mungkin sudah sangat sering mendengar nasehat ini, "api kecil adalah
kawan, api besar adalah lawan". Saat api masih kecil ia adalah energi yang
bersahabat dan menghangatkan. Akan tetapi, saat ia menjadi besar dan tidak
terkendali, ia akan menjadi malapetaka yang menyengsarakan. Anda, biasa
mencontohkannya dengan kebakaran.

Api yang kecil sering kita remehkan. Mungkin saja karena ia masih "no harm",
cuma hangat dan sama sekali tidak panas. Api kecil kita remehkan hanya
karena ia bersahaja dan bersahabat. Terus begitu sampai semuanya sudah
terlambat. Itulah yang bisa terjadi sesungguhnya, yaitu sikap yang
meremehkan. Maka, tidak jarang kita mendengar musibah kebakaran, yang
terjadi "hanya karena" sepuntung rokok, setengah sisa lilin, atau sepercik
sulut dari colokan AC yang "konslet".

Disadari atau tidak, kita juga sangat mungkin sering memandang sesuatu
dengan sebelah mata. Plastik kresek di tengah jalan. Botol air mineral yang
menyumbat selokan. Sedikit air menggenang di batok kelapa yang telentang.
Seulas oli yang merembes di sela-sela sil mesin kendaraan, dan sebagainya.

Bisa jadi, kita juga sering meremehkan apa yang ada pada orang lain. Orang
yang cacat, orang yang tidak mampu, orang yang berpenampilan buruk, orang
yang tak terdidik, orang yang ber-iq rendah, orang yang tidak bisa
menyebutkan huruf "r" dengan benar, orang yang tidak ngganteng, dan
sebagainya.

Bahkan disadari atau tidak, kita mungkin sudah terbiasa juga dalam
meremehkan, apa-apa yang ada pada diri dan di dalam jiwa kita. Bahwa Anda
perlu mencoba menulis, sebanyak Anda berbicara atau mendengar, Anda belum
tentu melakukannya. Bahwa kita perlu secara teratur berolahraga, kita
mungkin lebih memilih bergelung di pagi buta. Bahwa Anda perlu juga
berekreasi dan tidak terlalu gila dalam bekerja. Bahwa kita tidak perlu
terlalu banyak bagadang. Bahwa Anda musti selalu berpikiran positif. Bahwa
kita perlu untuk sering bersilaturahim. Bahwa Anda perlu ikhlas dan menerima
keadaan tanpa terlalu banyak bertanya, dan sebagainya.

Semua itu mungkin saja kita remehkan, sampai semuanya mulai terbuka. Terbuka
menyeruak dan menunjukkan sikap protesnya. Maka, mulailah tubuh Anda merasa
kurang fit. Hati Anda lebih mudah terguncang dan tergoyahkan. Fisik Anda
mulai melemah. Pikiran Anda mulai kacau. Iri dan dengki mulai menghinggapi.
Bermacam-macam implikasinya. Bagaimana dengan tekanan darah? Bagaimana
dengan kondisi jantung yang mungkin bisa menjadi lemah?

Kesadaran itu seperti hampir selalu terlambat datangnya. Sebabnya, hanya
karena kita telah terlanjur meremehkan dan menunda. Jika Anda tidak termasuk
dalam contoh di atas, ya syukurlah. Anda, bisa jadi sehat jiwa dan raga.
Congratulation!

*HAL KECIL BISA MERUBAH HIDUP ANDA*

Dua pertanyaan yang paling sering harus Saya jawab berkaitan dengan workshop
sehari Saya adalah:

Apakah satu hari bisa merubah hidup Saya?
Apakah perubahan itu akan permanen sifatnya?

Saya biasa menjawabnya dengan gambaran yang sederhana. Saya jelaskan sambil
bertanya, "apakah satu detik bisa merubah hidup seseorang?" Kemudian Saya
jawab sendiri, "ya!" Bagaimana hal itu bisa terjadi? Di sinilah Anda sering
lupa, karena sebenarnya jawaban pertanyaan itu selalu berseliweran di depan
mata Anda!

Bukan bermaksud mendoakan terjadinya musibah dan bencana, ini hanya gambaran
dan cerita.

Seseorang yang terbiasa berkendaraan di jalan tol, mungkin saja meremehkan
aktivitas berkendaranya. Jika tidak berhati-hati, "kemelengannya" akan
membawa celaka. Dan "meleng" itu, adalah jelas sebuah tanda meremehkannya.
Atau jikapun yang bersangkutan sudah cukup berupaya untuk selalu fokus dan
berkonsentrasi dengan kemudinya, mungkin saja tiba-tiba mobilnya pecah ban.
Sangat mungkin bukan? Berapa detikkah itu terjadi? Berubahkah hidupnya?
Berubahkah hidup keluarganya? Berubahkah hidup anak dan istri atau suaminya?

Sebuah pesawat yang terjun menghunjam ke laut dan terus merasuk sampai ke
dasarnya, berapa detik? Kapal yang tenggelam ke dasar laut, berapa menit?
Berubahkah kehidupan mereka, kehidupan sanak dan familinya? Ya! Hidup ini
tidak akan pernah sama lagi bagi mereka.

Tapi Pak Sopa, bukankah semua itu adalah persoalan besar dan bukan hal kecil
seperti yang Bapak maksud? Ya saudaraku, kita tidak bisa tidak, akan
melihatnya sebagai sebuah peristiwa besar yang memilukan setiap hati dan
mata. Peristiwa kemanusiaan yang penuh tragedi dan bela sungkawa. Memang
itulah adanya.

Akan tetapi, bagaimanakah selama ini Anda melihatnya dengan kaca mata self
development, dari kacamata pengembangan diri Anda sebagai seorang
pembelajar? Anda mungkin lupa, atau bahkan Anda mungkin belum melihatnya.
Itulah yang terjadi, dan itulah yang mungkin sudah terlanjur menjadi
kebiasaan. Anda mungkin telah melupakan, bahwa itu bukan hanya peristiwa
sosial yang nyata, akan tetapi juga pelajaran untuk pengembangan.

Maka, tidak aneh jika kemudian muncul berbagai reaksi terhadap semua itu,
yang seolah-olah berkata, "kok bisa ya?" Ya tentu saja bisa! Lha wong selama
ini sudah terlihat dengan jelas bahwa arahnya memang ke sana kok. Hanya
saja, selama ini banyak orang hanya melihatnya sebagai sebuah fenomena
sosial, fenomena melorotnya ekonomi, fenomena mundurnya sikap ke arah yang
lebih "semau gue" dan "yang penting gue". Di mana fungsinya sebagai alat
pengembangan diri, sebagai alat belajar dan antisipasi?

Hidup Anda bisa berubah hanya dalam sekian detik. Dan itu, Anda yang
melakukannya, bukan Saya. Bukan siapa-siapa. Hidup kita bisa berubah dalam
sekian detik, dan itu karena kita sendiri. Jika belajar Insya Allah positif,
dan jika tidak tentu negatif.

Pertanyaan kedua, biasanya Saya jawab dengan berkaca pada berbagai kenyataan
lain, yang melekat pada diri kita. Apakah uang Anda permanen? Apakah Anda
akan selalu sehat sejahtera? Apakah nyawa Anda permanen? Apa yang harus Anda
lakukan? Tentu saja memeliharanya selagi bisa!

Dan khusus untuk workshop Saya yang tentang percaya diri itu, Saya
kembalikan saja kepada si penanya, bahwa semua ini adalah tentang
mempercayai diri sendiri. Maka, seberapa jauh dan kuatkah keinginannya,
untuk mempertahankan dan memelihara rasa percaya diri itu? Seberapa
percayakah Anda, bahwa Anda memang akan selalu percaya diri? Tahukah Anda
cara mempertahankannya?

Pada intinya, Anda tidak punya pilihan lain, kecuali melakukan tugas
memelihara, sebagai limpahan tugas dari Tuhan Yang Maha Pemelihara. Sebesar
apapun yang diamanatkan kepada Anda, dan tentu saja: sekecil apapun.

*TIDAK ADA YANG KECIL UNTUK PENGEMBANGAN DIRI ANDA*

Perubahan hidup seseorang adalah sebuah titik sentak. Adalah benar bahwa
prosesnya berjalan dengan durasi dan eskalasi tertentu. Namun demikian,
event perubahan itu sendiri adalah sebuah titik. Sebuah titik puncak, yang
karena merupakan puncak, seringkali terlewatkan dan dianggap kecil. Dan jika
itu yang terjadi, maka bahkan prosesnya pun kita sering lupa. Kok bisa
begini ya? Aku nggak habis pikir hasilnya seperti ini?

Apa yang disebut dengan proses perubahan, adalah kumpulan dari titik-titik
event perubahan. Kumpulan dari sentakan-sentakan yang mendaki. Ketahuilah
bahwa pendakian perubahan tidak akan pernah mulus. Maka, proses perubahan
lebih akurat digambarkan sebagai serangkai undakan anak tangga, ketimbang
sebuah grafik yang melengkung dengan halus.

Adalah tidak aneh bahwa hidup seseorang bisa berubah - ke arah yang baik
maupun ke arah yang buruk, hanya dalam waktu yang singkat dan dengan sebuah
peristiwa yang "kecil". Betapa banyaknya kisah sufi yang memberi contoh,
bahwa hal kecil adalah pelajaran yang sangat besar dan berharga. Maka,
janganlah lagi Anda meremehkan apa yang Anda sebut dengan kecil, sebentar,
singkat, "se-upil", "teri", minim, pendek, atau sekilas saja.
Berhati-hatilah, karena semua itu sangat mungkin bisa merubah hidup Anda.

Jika Anda mabuk, kemudian Anda menusuk seseorang hingga mati, maka hidup
Anda jelas berubah. Jika Anda tidak sengaja menabrak orang lain hingga
sekarat, hidup Anda juga akan berubah. Berapa detik?

Perubahan besar di dalam hidup Anda, juga bisa terjadi "hanya" karena
hal-hal yang "kecil".

Seorang peserta workshop Saya, menyatakan sangat puas di sore hari setelah
selesai acaranya. Akan tetapi, ada pernyataan dia yang membuat Saya ingin
menyelidiki. Pernyataan kepuasan itu, diutarakan dengan menyisipkan kata
"padahal". "Saya sangat puas, padahal Saya ikut workshop ini dengan tanpa
sengaja." Dua hal bahkan yang menggoda Saya, "padahal" dan "tanpa sengaja".

Waspadalah, there is no such thing as "padahal" dan "kagak sengaja".
Semuanya adalah keputusan Anda. Dan tidaklah bijaksana jika Anda mengatakan
"padahal" dan "tidak sengaja", hanya berdasarkan fenomena fisik saja. Sebab
jika Anda terjerat olehnya, Anda cenderung mengecilkan berbagai hal yang
sebenarnya besar dan bisa merubah hidup Anda.

Besar atau kecil, tidak terletak pada fenomena fisiknya. Sebab, bukan itu
realitanya. Realitanya, adalah apa yang ada di kepala Anda. Itu sebabnya,
Anda dianjurkan untuk tidak berhenti membaca sebuah buku, jika telah selesai
membacanya sekali. Setiap orang bijak, akan mengatakan, "bacalah lagi,
bacalah lagi, dan bacalah lagi". Jika Anda berhenti membacanya setelah satu
kali, maka Anda telah mengecilkan makna sebuah buku, hanya karena frekuensi
bacanya. Padahal, jika sekali baca belum berpengaruh pada diri Anda, tidak
berarti membacanya sekali lagi akan begitu juga.

Jika Anda mendapatkan kado ulang tahun dari "yayang" Anda, dan Anda hanya
mendapatkan sebuah figura, padahal Anda berharap mendapatkan berlian dan
permata, apa reaksi Anda? Kecewa dan kemudian mengecilkannya? Jangan!
Berpikirlah bahwa "yayang" Anda telah berupaya sekerasnya, dengan sepenuh
cinta, dengan setulus hati, dengan rasa sayang setengah mati. Hanya itulah
yang akan membuat Anda, tidak kehilangan makna.

Saya menelusuri ke staf Saya, berkaitan dengan "sejarah" dari peserta
workshop Saya tadi. Dan ternyata, dia sudah menunda untuk mengikuti workshop
Saya sampai tiga kali. Beginilah cerita peserta itu kepada Saya.

Di suatu siang, ia memasuki sebuah kantin di bilangan Kuningan, untuk lunch.
Hari itu, kebetulan ia sendirian. Di pintu kantin, ia melihat sebuah meja
agak di pojokan, kosong tanpa penghuni. Ia menuju ke sana. Duduk dengan
manis, dan mulai membaca menu mencari penganan yang dia mungkin suka. Dari
sudut matanya, ia memperhatikan bahwa mejanya belum dibersihkan. Di sudut
yang lain, matanya tertumbuk pada selembar kertas lusuh yang sudah setengah
basah. Pikirnya, itu adalah kertas yang ditinggalkan oleh pejajan
sebelumnya. Hmm, kertas yang sedang diremehkan dan dianggap tak berguna.

Selesai makan, ia penasaran. Disambarnya kertas itu, dan dibawanya pulang ke
kantor. Entah bagaimana, kertas itu tetap dipertahankan dan tidak dibuangnya
ke tong sampah. Mungkin, karena ia mulai tertarik dengan isinya, informasi
tentang workshop Saya.

Saya tidak tahu apakah brosur workshop Saya itu sering dibacanya atau tidak,
akan tetapi menurut staf Saya, ia menunda ikut sampai tiga kali, sebelum
akhirnya memutuskan untuk hadir dan mengikuti. Mungkin, fenomena fisik yang
sama juga masih menghinggapinya, hingga ia belum juga terpengaruh olehnya.
Atau, waktunya yang belum memungkinkan, tapi ia sendiri juga mengatakan
bahwa waktunya longgar karena ia cukup "boss" di kantornya.

Dan seperti yang sudah Saya ungkapkan di atas, ia mengatakan sangat puas
setelah mengikuti workshop Saya. Berubahkah hidupnya? Ya! Berulang kali ia
menelepon Saya, hanya untuk berbincang dan mengingatkan kembali, bahwa kini
ia sudah lebih percaya diri.

Hidupnya berubah. Dan itu terjadi, "hanya karena" selembar brosur, yang
telah lusuh dan kumuh tertumpah kuah mi ayam, yang semula diremehkannya dan
ditemukan "tanpa sengaja"! Waspadalah, dan berhentilah membesar-kecilkan
makna, hanya karena fenomena fisiknya. Tidak baik untuk Anda.

*HAL KECIL BISA BERBAHAYA UNTUK ANDA*

Anda mungkin sudah pernah mendengar cerita ini.

Seorang jenderal, berkuda di depan memimpin pasukannya memasuki sebuah kota.
Ia dan pasukannya, baru saja menaklukkan kota itu. Maka, parade kemenangan
itu mulai dirayakan saat memasuki kota taklukan dengan gagahnya. Dagu Sang
Jenderal terangkat saat memasuki gerbang kota. Kudanya pun melangkah dengan
gagah. Begitu pula pasukannya.

Di sepanjang jalan utama, di kiri dan kanan jalan setiap orang duduk
bersimpuh. Merendahkan diri sebagai bangsa yang telah takluk. Mengangkat
kepala pun mereka tidak berani. Dipancung nanti. Begitulah, Sang Jenderal
dan pasukannya, derap demi derap menyusuri jalan utama kota.

Di suatu belokan, Sang Jenderal melihat seorang tua terbungkuk-bungkuk,
tertatih melangkah perlahan menyeberangi jalan. Sang Jenderal tersinggung
melihatnya. Ia yang merasa sebagai penakluk, harus terhalang jalan oleh
seorang tua renta yang kumuh dan baunya tercium kemana-mana. Ditegurnya Pak
Tua itu dengan keras, "Hei tua renta! Tahukah engkau siapa aku? Akulah
penguasa kota ini sekarang!"

Pak tua itu mengangkat kepalanya perlahan, memandang Sang Jenderal sebentar,
dan kemudian tanpa acuh meneruskan langkahnya menyeberang jalan. Perlahan
dan menggemaskan. Sang Jenderal pun naik pitam. Jika saja tidak tua renta,
ia sudah menghunus dan menebaskan pedangnya. Ia sekali menghardik, "Hai kau
tua renta, engkau pikir dirimu siapa! Minggirlah sebelum kupancung kepala
busukmu itu!"

Sekali lagi, Pak Tua berhenti dan mengangkat kepalanya, dan sekarang ia
mengangkat tangannya, menegakkan jari telunjuknya, memberi isyarat tanda
memanggil. Bukan kepalang kemarahan Sang Jenderal. Sesak dadanya dan
mendidih kepalanya. Tanpa sadar, ia menggiring kudanya mendekati Pak Tua
renta. Dipelototinya Pak Tua itu tanpa bisa berkata apa-apa. Pak Tua, dengan
nekatnya terus menggerakkan telunjukknya. Kurang dekat, mungkin itu
maksudnya. Ia ingin mengatakan sesuatu.

Di atas kuda, Sang Jenderal sudah tertelan oleh kemarahannya atas
"keremehan" Pak Tua. Tapi saking tak tahu harus bagaimana, ia malah
menjulurkan kepalanya untuk bisa mendengar bisikan Pak Tua. Setelah begitu
dekat telinga Sang Jenderal ke mulut Pak Tua, Pak Tua itu membisikinya
dengan desahan lirih yang hampir tak terdengar.

*"Saya Izroil..."*

Jenderal itu melorot dari kudanya dan langsung mati.

Berhentilah mengecilkan sesuatu, hanya karena fenomena fisiknya. Anda akan
kehilangan makna. Padahal itu, mungkin saja bisa merubah hidup Anda.

*Ikhwan Sopa*
Trainer E.D.A.N.

Sesal

Sesal adalah suatu kata dasar yang akan berubah menjadi penyesalan bila meleati suatu moment, indah maupun buruk. Penyesalan memang suatu hal yang pasti terjadi disaat suatu moment yang kita sesali telah lewat. Penyesalan memang selalu diakhir, ngga pernah orang meyesal sebelum kejadian terjadi. Kenapa kita harus menyesal sih?, ya karena kita masnusia bung, yang selalu meras kurang dan tidak puas. Karena kita anak kecil yang selalu ingin tahu akan hal baru, karena kita pecinta yang gampang terrayu, karena kita peneliti yang selalu melakukan trial and error, karena kita manjer yang kurang paham arti manajemen, karena kita Sysadmin yang tidak ngerti caranya backup system. Karena kita estimator yang ngga bisa main perkiraan.

Andai waktu dapat berputar, itulah kalimat yang akan keluar dari mulut kita saat penyesalan datang. Kalau kamu dapat berlari melebihi kecepatan cahaya maka kamu bisa memutar balik waktu, itu kata einsten, Cuma makna dari kata einsten itukan artinya ngga mungkin, mana bisa manusia melebihi kecepatan cahaya. Tapi ya itulah manusia selalu berpikir yang aneh. Menyesal selalu belakangan, makanya son kalau mau ngapain pikir – pikir dulu nyesal baru tahu rasa.

Nyesel gara – gara gini jadi ngga bisa nikah sama si fulan. Hallah……. kaya telenovela saja. Tapi memang kebanyakan itu pemuda lah yang kaya gitu. Gara – gara kamu karirku hancur, gara – gara nikah sama kamu aku jadi bangkrut, seandainya tadi aku ngga lari pasti ngga keringat kaya gini, seandainya tadi aku ngga beli bakso pasti aku masih lapar, coba kalau tadi aku masuk. Coba kalau….., tuh kan……..dll.

Hampir semua kejadian buruk yang terjadi pada diri kita akan menghasilkan penyesalan. Kalau hal yang baik pasti bersyukur. Cuma dasar manusia ada hal baik terjadi sama tetangga dia malah nyesel. Payah.

Sesal karena kita hilang control sungguhlah sangat meyakitkan, terkadang sesuatu yang harusnya dapat kita raih menjadi hilang karena kita yang kurang control, ceroboh dan kurang mawas diri. Tapi semua itu intinya memang pengendalian diri. Seandainya kita mampu untuk mengendalikan diri tentunya kita akan memperkecil kesempatan kita untuk meyesal.

“Ya sudah ya sudahlah” mungkin itu kalimat yang harus kita ucapkan untuk mengurangi rasa sesal kita. Benar kata orang jangan terlalu sering menghadap kebelakang, tataplah selalu kedepan. Ya benar sih secara humble juga bisa diartikan kan. Seandainya kita berjalan sering – sering menghadap ke belakang ya bisa saja ada lobang didepan yang bisa membuat kita terjatuh dan terluka.

Mungkin bagi kita ya harus bisa memperkirakan effecst dan impacts, kok kaya belajar ISO ya he..he…

Ya intinya ngga jauh – jauh dari kata H. Zaenudin M.Z pengendalian diri. Satu dua kali jatuh itu berarti sedang belajar, tapi kalau berkali – kali jatuh dilobang yang sama itu berarti buta, atau kita ngga bisa belajar.


Sabtu, 03 Maret 2007

Takdir itu kita yang milih

p class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Sungguhlah keliru bila seseorang mengingat takdir hanya pada saat terjadinya malapetaka, sebaliknya kita melupakan takdir pada saat meraih kesuksesan. Manusia hamper semuanya selalu menutupi kesalahannya dengan berdalih takdir. Sikap ini sangat bertentangan dengan apa yang ada dalam AL-Qur’an Surat An-Nisa ayat 79,

Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu maka itu dari (kesalahan) dirimu sendiri”.

Memang kita tidak akan pernah bisa melepaskan diri dari takdir. Tetatpi perlu kita ingat takdir itu tidak hanya satu. Kita sebenarnya diberi kemampuan untuk memilih takdir tersebut. Jika anda sakit dan tidak berobat, itu berarti memilih takdir untuk sakit lebih lama, walaupun sebenarnya takdir untuk sembuh cepat pun itu ada.

Jika anda seorang pemalas, maka tidak mungkin anda dapat bersaing dengan orang lain. Ini adalah takdir tuhan yang terjadi berdasarkan hokum – hokum yang telah ditetapkannya.

Sebagai manusia yang hidup didunia kita ada 2 kewajiban yang harus dijalani. Kewajiban kita terhadap tuhan dan juga kewajiban kita terhadap diri kita dan keluarga kita.

Sholat adalah kewajiban utama yang harus dikerjakan oleh kita sebagai umat islam, tapi jangan menggunakan sholat sebagai alas an kita untuk bermalas – malasan. Sangatlah salah kalau kita menggunakan sholat sebagai alas an untuk tidak bekerja mencari penghidupan.

Takdir kita untuk miskin atau kaya juga dipengaruhi oleh kerja keras kita. Meskipun kita tiap waktu sholat tanpa diselingi dengan ikhtiar dan usaha tidaklah mungkin kita dapat menggapai impian kita.

Hidup itu menjemput bola bukan menunggu bola. Hal ini seperti firman allah yang kurang lebih artinya

bekerjalah untuk duniamu seakan kamu akan hidup selamanya dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan esok kamu akan mati”.

Berpikir mencari kerja di suatu perusahaan itu susah, memang benar, tapi itu hanya merupakan salah satu pintu rejeki, masih banyak pintu yang lain. Berpikirlah dalam menentukan apa yang akan kamu perbuat, karena hal itu akan menentukan takdir mu.








Kamis, 01 Maret 2007

Adware, Spyware, Worm, Trojan

Pernah nggak kamu komputernya kena virus, jengkel nggak? memang asli menjengkelkan kalau jonputer kita kena virus.Tetapi saat ini yang lebih menjengkelkan saat ini adalah para kutu yang disebut dengan Adware, Spyware, Worm dan Trojan. Disebut sebagai kutu internet karena sifatnya yang menganggu. Dan membuat gatal sebuah computer sampai menjadi parasit yang terus membebani sistem sebuah computer sampai network dan koneksi internet. Bila anda pertama kali merasakan computer begitu cepat, setelah beberapa waktu anda mengunakan internet maka computer perlahan lahan menjadi lambat. Kemungkinan kelambatan computer bisa disebabkan oleh salah satu jenis program Malware tersebut.

Perbedaan antara virus dengan kutu computer membuat program malware sulit dibedakan. Keduanya sama sama memiliki sifat yang kita tidak inginkan. Virus , Worm virus termasuk Trojan dapat dihadapi dengan program khusus yaitu AntiVirus. Sedangkan perkembangan kutu Adware dan Spyware internet harus dihadapi dengan anti spyware dan anti adware. Walaupun agak sulit membedakan untuk dimasukan kedalam kategori apakah sebuah program malware. Dibawah ini adalah beberapa kategori dari penganggu computer yang ada saat ini.

Kategori untuk Trojan , Worm dan Hijacker

Trojan merupakan duplikat dari virus. Trojan dimasukan sebagai virus karena sifat program yang tidak diinginkan dan bekerja dengan sendirinya pada sebuah computer. Sifat trojan adalah mengkontrol computer korban secara otomatis. Misalnya computer yang dimasuki trojan email. Trojan dimasukan dalam RATS (remote access trojans) dimana sebuah computer dikontrol oleh program tertentu, bahkan beberapa trojan difungsikan membuka computer agar dapat dimasuki oleh computer dan diaccess dari jauh, kalau dalam istilah lain disebut backdooring.

Worm virus adalah virus. Kategori Worm dikelompokan sebagai si cacing internet. Fungsi utamanya untuk melakukan serangan dan menyebar serta mengambil data dan mengirim email secara diam diam dan acak. Tetapi saat ini juga dimanfaatkan untuk tujuan tertentu, misalnya mengirim data pada sebuah computer tanpa diketahui oleh pemiliknya. Batasan Worm untuk tujuan komersil atau non komersial menjadi tipis. Karena program dibuat untuk mengambil data dan dikirim ke tempat tertentu ini yang disebut maling

Untuk Hijacker dimana seseorang masuk kesebuah situs, dan secara tidak sengaja mengclick sesuai permintaan pada tampilan situs. Disitulah program Hijacker bekerja, dan memasuki fungsi browser anda agar dikontrol sesuai keinginan mereka. Makanya hati hati terhadapa iklan yang ada di suatu website jangan asal klik siapa tahu ada program hijackernya.

Spyware

Berbeda dengan Spyware yang berkonotasi dengan fungsi Spy atau mata mata. Spyware adalah program yang diam diam telah masuk kedalam computer dan mengambil data. Tujuan awal dari pembuatan Spyware adalah mencari data dari pemakai internet dan mencatat kebiasaan seseorang dalam menyelusuri dunia internet. tetapi ternyata perkembangan Spyware tersebut dirusak dengan munculnya pencuri yang dapat mengambil data pada sebuah computer.

Bagaimana masuknya program spyware ini. Umumnya program jenis spyware masuk secara langsung dengan mengelabuhi pemakai internet. Bisa saja seseorang yang membuka sebuah website dan secara tidak sengaja menerima sebuah peringatan dan melakukan apa yang di kehendaki oleh si pembuat web. Spyware sebenarnya tidak berbahaya, karena hanya difungsikan untuk memata matai computer seseorang setelah berkunjung. Sayangnya semakin hari semakin berkembang, bahkan spyware sudah dijadikan alat untuk mencari data pribadi pada sebuah computer. Dan diam diam mengunakan koneksi internet anda tanpa diketahui dan computer sudah menjadi mata mata tanpa diketahui pemiliknya nah jebol dech tarif internet mu

Adware

Adware sebenarnya difungsikan sebagai promosi atau iklan berbentuk banner. Terkadang pemakai ingin mengunakan program shareware tetapi didalamnya terdapat program yang difungsikan sebagai Adware. Misalnya Program A yang diberikan secara gratis, ternyata memiliki jendela kecil pada program dan terus berganti ganti gambar iklan. Atau anda mengunakan Yahoo messenger dan pemilik Yahoo menempatkan banner iklan pada sebuah bagian di program Yahoo chat.

Kategori diatas masih dikatakan aman, pembuat program memberikan program gratis, sementara mendapatkan dana uang dari iklan yang ditempatkan pada programnya. Sayangnya program Adware mulai dimanfaatkan terlalu banyak. Terkadang mengambil bandwidth atau beban koneksi internet terlalu besar dan akhirnya membuat koneksi internet menjadi benar benar lambat dan menganggu computer ketika melakukan surfing. Terlebih adware yang sudah masuk kedalam computer dan menjakit didalam program Windows. Ketika seseorang membuka sebuah site maka yang muncul adalah link ke site yang ditentukan oleh program Adware. Hal paling menjengkelkan bila jenis Adware yang tidak dapat ditutup. Begitu satu pop iklan muncul ditutup, tidak lama lagi muncul pop baru yang lebih banyak.

Bahkan Adware dapat melakukan pekerjaan ganda yang dibutuhkan pada tampilan sebuah iklan atau si pembuat program memanfaatkan dengan merekam data netter. Misalnya mencari tahu kemana saja seorang pemakai computer melakukan surfing di internet atau ingin mengetahui apakah netter juga mengunjungi pihak perusahaan pesaing yang sama. Artinya dengan adanya Adware, Privasi seseorang mulai dapat dilihat oleh orang lain. Adware bukan tidak saja menganggu privasi seseorang, tetapi mencuri bandwidth internet anda secara diam diam.

Amankah Antuvirus

Antivirus yang terpasang tidak menjanjikan sebuah computer aman dari kutu digital. AntiVirus umumnya hanya ditujukan bagi virus penganggu dan sifatnya non-komersil. Virus umumnya dapat dibedakan dengan Malware memiliki sifat komersil. Tetapi itu hanya beda nama tapi fungsinya sama menganggu computer bekerja dan merugikan pemakai computer. Spyware dan Adware akan efektif dihadapi dengan program tersendiri dan bukan oleh program Antivirus. Demikian juga dengan kemampuan dari pembuat Anti Spyware, kombinasi beberapa program Anti Spyware akan lebih efektif. Walaupun cara ini tidak menjamin 100% computer bebas dari program Malware. Karena sampai Oktober 2005, jenis Malware, Spyware dan Adware telah mencapai jumlah 45,000 lebih

Effect adanya Malware

Kerugian paling awal adalah koneksi bandwidth internet. Karena media internet menjadi salah satu keuntungan pembuat Malware. Koneksi internet akan menjadi lambat atau sangat lambat karena terus dibebani oleh program parasit. Beberapa Malware masuk kedalam start-up System Windows tanpa diketahui pemilik computer. Bahkan beberapa program juga terus aktif dan memakan utilitas processor. Artinya, walaupun computer sedang idle ternyata computer sebenarnya masih terus bekerja dengan beban dari program Malware. Tentu dengan beban tersebut juga akan menarik daya listrik pada computer serta membuat computer menjadi lambat

Bila koneksi mengunakan Dial up, malware dapat melakukan koneksi dengan sendirinya, enak donk ngga usah dial manual!, enak pale loe peyang, bengkak lah. Computer yang terinfeksi parasit tidak saja menjadi lambat tapi bahkan bisa mengakibatkan crash.

Hal yang paling nyebelin dari program Hijacker, browser anda menjadi kacau. Mengetik alamat kesebuah situs yang benar bisa menjadi salah bila Browser sudah dimasuki program jenis Hijacker. Dan kontrol dari program Malware akan menganggu kenyamanan netter. Belum lagi muncul pop-up windows yang terus saja muncul. Kerugian pada Hijacker adalah waktu yang terbuang karena Browser dikacaukan untuk mengarahkan ke alamat site atau situs yang salah. Dan masih banyak lagi dampak dari program Malware yang bisa dilakukan oleh si pembuat program. Makanya jangan heran kalau kamu ngetik alamat suatu web malah masuk ke situs xxx.

Melawan kutu

Pertama biasakan mendidik diri sendiri untuk tidak memasuki area terlarang atau wilayah berbahaya. Kadang emang kita yang bandel, udah tahu ada peringatan eh malah masuk ya udah siap siap aja.

Biasakan tidak mengclick kata next pada situs tertentu. Umumnya situs yang memiliki program kutu internet mencoba mengakali pemakai internet. Cara menjebak pemakai banyak dilakukan oleh site site porno gratis atau software gratis misalnya dengan memberikan warning anda harus berumur 17 tahun dan anda harus menyetujui dengan mengclick icon mereka. Terserah apa yang anda click, sebenarnya tidak akan berbeda. Selanjutnya program di kirim ke computer anda dan selesai tugas mereka menjebak anda.

Jangan meng-click sebuah link bila anda tidak yakin mendapatkan sebuah email yang tidak jelas. Bila anda mengatakan bahwa ini hanyalah sebuah link ke sebuah situs dan tidak berbahaya, kemungkinan pernyataan tersebut salah besar. Link yang ada bisa saja berhubungan dengan sebuah situs yang selalu telah siap menyerang computer anda. Beberapa kelemahan umumnya terjadi pada program Internet Explorer. Dan saat saat demikian memang sengaja ditunggu oleh pemiliki program menjebak netter yang tidak mengupdate program Internet Explorer.

Berhati hati dengan para pembuat program untuk digunakan secara gratis / freeware. Percayalah dari semua pembuat program kemungkinan ada yang tidak jujur. Dan anda dapat saja dimanfaatkan dengan kata kata gratis tetapi diam diam program mereka melakukan hal hal yang tidak anda inginkan. Hasilnya, biaya koneksi internet menjadi lebih mahal dibandingkan dengan membeli software sebenarnya.

Tolak semua yang meminta menginstall program. Dengan janji apapun yang terlihat legal sebenarnya use dipaksa untuk menerima program dari sebuah website agar dapat dimasukan Adware ataupun Spyware.

Matikan program tanpa dengan mematikan tanda X pada windows sebelah kanan atas. Dan jangan pernah mempercayai pilihan Yes, No dan lainnya yang disediakan. Karena kemungkinan pilihan tersebut semuanya berfungsi sama.

Matikan fungsi download ActiveX dari browse dan hanya menjalankan bila diperlukan.

Khususnya Internet Explorer dari Microsoft selalu menjadi target dari pembuat kutu dan memanfaatkan kelemahan program. Dan biasakan mengaktifkan auto update agar keamanan sistem operasi terus update.

Untuk keamanan lebih baik, gunakan program browser lain yang bukan menjadi target para kutu internet. Misalnya AdvantBrowser, NetCaptor dan lainnya yang memiliki tambahan sistem pengaman untuk melakukan blocking pop windows. Pemakaian program tambahan dengan fasilitas Anti Pop membantu netter terhindari dari jebakan pop yang sering muncul dan menawarkan sesuatu. Tetapi tidak menjamin bahwa apa yang anda lakukan telah aman.

Matikan program Java dan Flash bila anda tidak mengunakan atau uninstall program dari harddisk. Beberapa kelemahan pada browser biasanya juga memanfaatkan lubang browser dengan Java.

Coba periksa dengan fungsi command dari Windows dengan NetStat. Dengan program ini, maka anda dapat mengetahui kemana computer anda sedang terhubung. Bila pertama computer dijalankan dan lampu network pada sebelah kiri bawah Windows anda terus berkedip. Curigai bahwa computer anda kemungkinan telah dimasuki program Malware. Caranya dengan membiarkan computer terhubung ke internet, dan diamkan beberapa saat. Jalankan kembali program NetStat dan lihat kemana saja computer mencoba melakukan koneksi ke jalur internet. Dalam kondisi diam atau anda tidak membuka aplikasi apapun, daftar IP pada Netstat akan kosong. Bila muncul daftar IP tertentu, waspadai computer anda sudah terjangkit Malware. Untuk memudahkan melihat koneksi computer, dapat digunakan software TCPview dari www.sysinternals.com

Matikan program pada start-up Windows. Untuk mudahnya, anda dapat mengunakan software Tune-up, dan melihat file apa saja yang di loading ketika awal computer bekerja. atau gunakan IP config

Perhatikan apakah pada daftar program terdapat program yang tidak dikenal. Tapi hal yang perlu diingat, program malware belum tentu dapat terlihat pada Star-Up dan tersembunyi didalam sistem Registry Windows. Membuang pada Start-Up Windows hanya efektif untuk mematikan Malware sederhana. Sedangkan yang lebih komplek lagi tidak dapat dimatikan dengan cara demikian.

Gunakan program Anti Spyware untuk menghadapi serangan Malware atau Spyware. Program Anti Spyware dapat mencegah masuknya program yang akan menganggu dan menyerang computer.

Jangan selalu mempercayakan 100% pada sebuah program. Cara terbaik terhindar dari program Malware adalah tidak menghubungkan computer pada jaringan internet.

Kombinasi pemakaian beberapa anti Spyware mungkin menjadi solusi terbaik. Karena tidak semua anti Spyware mampu membersihkan computer yang telah terjangkit Malware atau Spyware program.

Serangan melalui Hardware (PCI)

Tiap komponen yang berada dalam sebuah PC, seperti kartu grafis, DVD/ CD drive dan batere, memiliki space memori yang digunakan agar software dapat menjalankan komponen – komponen tersebut, dan itu disebut sebagai firmware. Para miscreants menggunakan space memori ini untuk menyembunyikan kode – kode perusak (Malicious code) yang akan di load oleh computer disaat computer melakukan restart.

Menurut John Heasman pada saat presentasi di Black Hat DC Event “ ini merupakan hal yang sangat penting, dan masyarakat harus menyadarinya, Software security terus berkembang”. John heasman adalah director penelitian pada NGS Software.

Kode – perusak yang berada pada space memori pada hardware akan dijalankan sebelum sebuah Operating Sistem berjalan dikomputer tersebut. Sehingga kode –kode ini tidak akan terdeteksi oleh software – software security maupun anti virus atau program – program proteksi yang lain. Lebih dari itu, karena kode – kode ini tidak disimpan mungkin tepatnya tidak tersimpan didalam hardisk melainkan di dalam memori hardware maka usaha untuk re-installing OS maupun format ulang menjadi usaha yang sia – sia.

John Heasman melakukan penelitian dengan memfokuskan pada kartu grafis baik itu PCI express maupun AGP slot. Dan dia menemukan kalau ada kemungkinan kedua jenis kartu ini dapat me-load beberapa kb file yang berisi malicious code. Seorang penyerang / miscreant akan melakukan trik – trik yang menyebabkan user membuka file yang berisi kode – kode perusak.

PCI dikembangkan oleh Intel sejak 1990 –an , namun masalah security kurang diperhatikan. Dalam suatu network yang bagus, seorang administrator akan tahu siapa dan mana saja yang terhubung dengan jaringannya, tapi dia tidak akan tahu jenis PCI yang ada dalam jaringannya.

Untuk tindakan awal, direkomendasikan untuk menscan memori dan juga seluruh komponen yang terpasang pada expansion slot maupun slot yang lain dan menganalisa kode – kode apa yang tersimpan didalamnya.









Senin, 26 Februari 2007

Windows XP di Komputer kecil

Windows XP yang biasanya berjalan lancer dikomputer yang memiliki spec yang lumayan gede ternyata bias juga diinstall dikomputer yang minim loh, ya ngga minim – miim banget. Namanya windows XP yang dilangsingkan ya so pasti ada beberapa component yang ngga dipakai, ya itu wajar lah kalau pengin outputnya ringan ya pasti beban dikurangin ya to, gitu aja kok repot.

Ok, Kembali ke laptooop. Berapa sih spec yang digunakan?, sebelum aku lanjutin kamu tahu nama windowsnya ? ya diberi nama Mini XP atau Tiny XP sesuai sekali dengan kondisinya. Spec yang dibutuhin berapa sih ? gini saya pernah coba installs tuh Tiny XP dikomputer Pentium 1 RAM 64, lancer euy.

Hasil instalasinya pun ngga terlalu memakan space hardisk, Cuma sekitar 400 MB kok dan RAM nya pun ngga kemakan abis. Tau dari mana ? ya dari task manager donk. Meskipun namanya Tiny XP tetap task manager ngga diilangin. Kalau di Task manager process yang berjalan itu Cuma 13 process, gila nggak? Macan.

Tapi jangan senang dulu, Windows ini (maksudnya yang saya miliki ) bermasalah dengan yang namanya printer, doi nggak mau nginstall printer berkali – kali aku add printer tetap ngga bergeming. Hal ini dapat terjadi karena waktu pembuatannya tidak menyertakan driver printer.

Terus dimana sih bisa dapetin itu Tiny XP? Ya cari pake google, tapi kebanyakan yang ada di internet itu torrent file, jadi kamu harus punya torrent client, missal bit torrent atau yang lain. Selain download torrent kalau ngga salah di rapidshare.de ada, tapi nggak tahu apa masih atau udah di remove.

Ada cara lain untuk ngedapetin Tiny XP caranya kamu bikin tuh OS Tiny XP, tapi kamu harus punya CD Windows XP, terus kamu harus punya yang namanya Nlite tapi sebelum kamu download Nlite kamu harus download dulu net framework versi 2.0. Kenapa harus pake windows XP ? Ya jelas harus pake dong kan kita mau bikin Tiny XP kalau pake kedelai itu kalau kita bikin tempe. Windows XP hanya sebagai resource sedangkan tools untuk membuang component digunakan nlite.

Untuk lebih afdol kamu download TinyXP.zip, cari tuh file di google, disitu ada petunjuk untuk memodifikasi Tiny XP, Untuk membuat TinyXP caranya cukup mudah.

1. Install Net framework 2.0

2. Install Nlite

3. Masukan CD Windows XP

4. Execute nlite

5. Follow instruksi yang ada

6. Burn file Tiny XP kedalam CD

File hasil nlite itu formatnya ISO jadi entar installnya tinggal masukin CD ke cd Room set boot sequence pada BIOS terus install dech. Waktu nginstall juga cepat ngga samapi 20 menit kok.

Ok Choy

Internet dan Listrik

Anda pasti tahu kabel listrik kan ? Wah kebangetan deh kalau ngga tahu, anda tahu jaringan kabel listrik kan harus tahu juga donk, kalau akunya jangan ditanya, so pasti tahu lah 3 tahun sekloah listrik kalau sampai ngga tahu ya percuma ijazah STM ku donk. Terus maksdunya apa sih nanya tentang jaringan listrik ? entar ya tunggu dulu.

Kamu pasti tahu internet kan ? kalau ngga tahu ngga mungkin kan kamu dah buka blog ini, ini kan bagian internet juga. Kamu tahu ngga kalau jaringan internet sama jaringan listrik hamper memiliki kesamaan ? maksoed loe ? Gini jaringan internet dan jaringan listrik sebenarnya sama – sama digunakan untuk mengirimkan sinyal, bedanya internet mengirimkan data dan informasi sedang jardis (Jaringan Distribusi Listrik) Mengirimkan enegri listrik ke pelanggan.

Ternyata jaringan listrik dapat digunakan untuk jaringan internet loh, sueer dech. Teknologi penggabungan akses data berbasis IP dengan jaringan listrik dikenal dengan istilah Power Line Connection (PLC). Sebenarnya konsep menggunakan akses internet berkecepatan tinggi dengan memanfaatkan jaringan listrik bukan barang baru di negara-negara maju seperti Inggris, Amerika dan Australia. Jauh sebelumnya, bahkan sudah ada upaya untuk mengimplementasikan teknologi ini. Namun sempat terhambat karena ketidakmampuan mengatasi solusi ekonomis dalam menyaring kadar noise listrik yang melekat pada kabel-kabel listrik.

Berkat riset dan inovasi terbaru, masalah tersebut dapat teratasi dengan dikenalnya PLC. Dengan PLC, pelanggan aliran listrik dengan mudah mengakses internet dengan menyambungkan PC dan telpon Anda ke modem yang terhubung ke listrik. Di Indonesia saat ini yang menggunakan teknologi PLC ini adalah anak perusahaan PLN yaitu PT. Indonesia Comnet plus ( Icon + ).

Untuk dapat digunakan sebagai jaringan akses internet maka ada beberapa media tambahan yang harus disiapkan, jadi nggak langsung asal colok ke jaringan listrik yang ada ya kamu jadi kaya don king. Namun kayaknya untuk saat ini kita sebagai wong cilik belum bisa menikmati PLC dirumah kita, why ? yak arena perangkat tambahan yang harus digunakan itu ya muahal harganya cooy. Alat tersebut mungkin baru bias dinikmati oleh perusahaan yang memiliki konsep grid jaringan listrik dan utilitas serta infra struktur yang sesuai, ya nggak heran lah kalau Icon + bisa menggunakannya. Dan untuk memperoleh jasa wireless operator PLC harus memiliki licensi ( wah kaya windows saja ya?)

Konsep dasar yang harus diingat adalah bahwa PLC merupakan satu pemanfaatan distribusi komunikasi voice dan data melalui media listrik bertegangan rendah. Teknologi ini jauh lebih efisien dibandingkan dengan pengguna kabel pada umumnya, karena dengan teknologi ini pemilik rumah dapat mengakses internet, VoIP, telepon dan menonton acara televisi pada saat bersamaan tanpa harus menggunakan kabel tambahan.

Namun dalam implementasinya, untuk masuk ke dalam fungsi wireless perlu diperhatikan interoperability-nya dan jaringan eksisting yang ada. Di dalamnya termasuk masalah noise terutama yang datang dari motor power dan lampu floresen dan radiasi RF, masalah regulasi (lisensi), dan masalah EMC (electromagnetic compatibility), yaitu sinyal frekuensi tinggi yang mempunyai tendens untuk "meloncat" dari rangkaian. Adanya EMC ini sangat berbahaya bagi mahluk hidup (biological system).

Teknologi ini juga diyakini hanya dapat bertahan hidup pada jaringan distribusi tegangan relatif rendah (11 kv atau kurang) dari transmormer substation ke tempat pelanggan. Ini berarti bahwa infrastruktur jaringan telekomunikasi konvensial yang mahal harus disedikan untuk setiap substation. Jadi, sepertinya kita memang harus bersabar untuk bisa berinternet dan menelpon lewat jaringan kabel listrik.

Paradigma pengembangan karier

Karier merupakan sesuatu yang amat penting dalam kehidupan pribadi maupun sosial seseorang. Dalam konsultasi karier di Kompas banyak pertanyaan berkisar pada pengembangan karier, baik dari kalangan non manajer maupun manajer. Misalnya: Saya sekarang sudah bekerja di suatu jabatan selama 5 tahun, kapan waktu yang tepat untuk pindah jabatan atau naik jabatan? Bagaimana meningkatkan karier dalam situasi bisnis yang tidak menentu? "Organisasi tempat saya bekerja tidak memungkinkan saya untuk naik pangkat, apakah yang harus saya lakukan dalam pengembangan karier saya?

Pandangan Tradisional


Dalam pandangan tradisional, pengembangan karier merupakan tanggung jawab suatu organisasi yang menyiapkan karyawan dengan kualifikasi dan pengalaman tertentu, agar pada waktu dibutuhkan organisasi sudah memiliki karyawan dengan kualifikasi tertentu. Pengembangan karir dalam pandangan tradisional sifatnya paternalistik, dari atas kebawah dan tersentralisasi. Jadi yang dilakukan karyawan adalah bekerja sebaik mungkin, mengikuti semua pelatihan yang diberikan, menunggu kesempatan kenaikan jabatan, dan biasanya menurut saja menduduki jabatan yang ditawarkan oleh perusahaan. Pengembangan karier tradisional pada umumnya berupa kenaikan karier secara vertikal dari satu jenjang pekerjaan tertentu ke jenjang berikutnya. Jadi seseorang diharapkan mendalami suatu bidang pekerjaan tertentu kemudian menduduki jabatan manajerial.

Pengembangan karier yang sifatnya vertikal dimungkinkan karena bentuk organisasi yang sifatnya hirarkis/birokratis. Pengembangan karier tradisional kurang memberikan kesempatan kepada seseorang yang memiliki kompetensi teknikal yang tinggi namun tidak memiliki kemampuan manajerial., karena tidak tersedia jalur spesialis. Namun beberapa perusahaan besar yang mempunyai sistem pelatihan dan pengembangan yang terintegrasi memberikan kesempatan kepada para karyawannya untuk pindah jalur profesi atau memberikan kesempatan kepada karyawannya menjadi generalis.


Tantangan Lingkungan Bisnis

Tantangan eksternal seperti globalisasi, persaingan, kemajuan teknologi, tuntutan pelanggan, mendorong suatu organisasi untuk berubah. Situasi ekonomi serta persaingan yang tajam mendorong organisasi melakukan restrukturisasi, perampingan organisasi, desentralisasi, merger, pemanfaatan IT dsb.

Struktur organisasi yang bersifat hirarkis dianggap terlalu lamban untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Organisasi dalam situasi yang sangat dinamis harus mampu bergerak secara cepat dan luwes. Struktur organisasi yang lebih datar/ horisontal dianggap lebih tepat untuk keadaan sekarang karena jarak antara konsumen dengan pengambil keputusan lebih dekat.

Bahkan struktur organisasi yang bersifat network dimana suatu organisasi hanya memiliki pusat yang kecil dan fungsi fungsi organisasi dilaksanakan secara outsourcing., dianggap sebagai struktur yang cocok untuk situasi ini. Tantangan lingkungan bisnis ini membuat rasa aman karyawan menjadi hilang. Tempat seseorang dalam suatu organisasi tiba-tiba bisa hilang.
Hal ini dapat menimbulkan masalah besar dalam kehidupan seseorang. Seseorang tidak dapat lagi menggantungkan hidupnya pada organisasi. Tanggung jawab pengembangan karier seseorang didorong menjadi tanggung jawab individu.

Seseorang harus mencari nilai tambah bagi dirinya sendiri sehingga lebih luwes dalam mencari pekerjaan termasuk menciptakan pekerjaan bagi dirinya sendiri (entrepreneurship). Job security yang hilang harus digantikan menjadi career security.

Paradigma Baru Pengembangan Karier

Sejalan dengan perubahan struktur organisasi maka pengembangan karier yang bersifat tradisional dianggap tidak cukup luwes untuk memunuhi kebutuhan organisasi dan karyawan pada saat ini.

Tantangan dunia bisnis menuntut pola kerja yang sifatnya lintas fungsi dan tim kerja. Seseorang yang bekerja di bidang pemasaran harus memiliki pengetahuan keuangan, sumber daya manusia, produksi atau operasi. Seseorang dapat pula mengembangkan karier ke bidang spesialis dan profesional tanpa harus melalui bidang manajerial.

Pada beberapa perusahaan imbalan yang diterima oleh seorang profesional dapat melebihi imbalan dari seorang manajer. Pilihan penting lain adalah menciptakan lapangan kerja untuk anda sendiri dan orang lain.

Nah orang-orang yang berani mangambil risiko, peka terhadap tantangan bisnis dapat memilih alternatif ini. Jadi arah pengembangan karier pada saat ini lebih variatif, bisa vertikal, horisontal, dapat juga horisontal dulu kemudian vertikal. Agar anda memiliki career security lebih aktiflah meningkatkan ketrampilan dan kompetensi, sehingga anda benar-benar menjadi sangat ahli atau memiliki keahlian yang bersifat multiskill.

Kiat-Kiat Memperoleh Career Security :

· Tetapkan sasaran karier anda, teknikal, manajerial, profesional, fungsional atau menjadi

wirausaha.
· Carilah seorang mentor yang mengetahui kekuatan dan kelemahan anda.
· Jangan membatasi karier anda hanya dalam satu bidang saja, karena akan mengurangi

fleksibilitas ruang gerak anda.
· Berpartisipasi dalam setiap kesempatan pelatihan dan pengembangan di organisasi anda,

meskipun anda tidak yakin manfaatnya untuk saat ini.
· Pendidikan S2 antara lain di bidang bisnis dapat memberikan lebih banyak pilihan dalam

meningkatkan karier, termasuk pilihan menjadi entrepreneur.
· Berkontribusilah jika anda dipilih menjadi anggota suatu proyek kerja, karena akan memperluas

kompetensi lintas fungsi dan meningkatkan kerja kelompok.
· Tingkatkan jejaring kerja anda baik didalam maupun diluar organisasi tempat anda bekerja.
· Tingkatkan ketrampilan hubungan antar manusia anda seperti komunikasi, kepemimpinan,

motivasi, negosiasi dsb.
· Perbarui ketrampilan teknikal anda termasuk pengetahuan dalam bidang IT .
· Jangan mudah berpuas diri, selalu mencoba cara kerja yang lebih baik.
· Berpegang teguh pada etika yang berjalan seiring dengan sukses karier anda.

· Jangan merasa sudah menguasai suatu bidang karena hanya tahu sedikit, hal ini akan menjadikan

anda sok tahu dan itu merupakan boomerang dalam hidup anda.

Nah mari kita siapkah diri kita untuk meningkatkan karier sesuai dengan perubahan paradigma baru organisasi dimana kita berada ?

Sabtu, 24 Februari 2007

SQL triggering

Ning sawijining dino aku coba bikin Applikasi database pakai Visual basic, dan untuk databasenya aku pake SQL server 2000. aku coba bikin aplikasi stock, ada kebingungan waktu mau design database, biangungnya gini.

Stock intinya kan masuk ===> simpan===> keluar, nahaku bingung tabelnya gimana ya, apa hanya 2 tabel atau 3 tabel. Kalau aku pake 2 tabel tabel mana yang ngga ada, sedangkan kalau 3 tabel gimana update otomatisnya ? betul ngga? maksudnya otomatis gini, saat kita melakukan event update pada tabel input maka otomatis tabel stock juga mengalami perubahan record maupun hanya quantity saja dan untuk tabel output maka tabel stock pun berlaku sama, terjadi pengurangan maupun penghilangan (penghapusan maksudnya).

lagi pusing2 nya (maklum VB ku isih cetek) ada bantuan ide dari teman2 di milist programer-vb, ide mereka gini ” Kenapa ngga pake trigger atau sp pada SQL server!!!!!”. Dasar kurang baca aku makin bingung trigger dan SP pada sql server sih apa ya.

Trigger itu perintah sql yang dieksekusi secara otomatis saat kita melakukan event pada tabel yag memiliki trigger. Nah kalau Sp atau Stored Procedure itu Syntaks SQL yang disimpan pada SQL server nah sintaksnya bisa dipanggil lewat VB.

setelah diskus sana sini akhirnya trigger pertama aku selesai dan ok.

CREATE TRIGGERS input_trigg ON dbo.input

FOR INSERT, UPDATE

AS

IF (SELECT * FROM T_stock WHERE idbarang = idbarang FROM INSERTED) is null

INSERT INTO T_Stock (idbarang, nmbarang, quantity, last_input)

SELECT * FROM INSERTED

ELSE

UPDATE T_Stock WHERE idbarang = idbarang FROM INSERTED

SET Quantity = Quanity + Quantity FROM INSERTED

Gitu caranya untuk tabel input nah untuk output sama lah cuma beda sintaks saja kok.

tak lupa makasih untuk teman - teman di milist programmer terutama buat mas ageng setiawan dan mas reza ginting.

bravo vb indonesia

Jumat, 23 Februari 2007

"Leren Sawetara" untuk Belajar "Lereh Sateruse

UNTUNGLAH secara kultural kita punya banyak momentum periodik yang memungkinkan untuk leren sawetara. Yakni, saat untuk berhenti sejenak dari hiruk-pikuk aktivitas duaniawi. Sebab, leren, ngaso, atau pause untuk beberapa saat itu bukan sekadar istirahat buat melepas lelah ataupun memulihkan diri dari kepenatan. Ia juga merupakan tahapan penting untuk menjaga irama agar segalanya menjadi sarwapatitis.
Ketika mendaki gunung yang tinggi, sebelum sampai di puncak, ada baiknya berhenti sejenak. Dari sebuah ketinggian, akan dapat dilihat jalan, tebing, ngarai, jurang, dan belantara yang telah terlewati. Dengan begitu, akan bisa dirasakan berapa bagian yang telah terlewatkan, sekaligus dapat diukur berapa lagi energi yang dibutuhkan untuk sampai di puncak tujuan. Semacam menatap yang menyilam, namun sekaligus membayang yang menjelang.
Karena itu, berhenti sesaat macam itu juga berarti menggunakan sebuah kesempatan untuk mulat sarira: mengevaluasi diri, mengetahui kekurangan dan kelemahan sebagai acuan untuk menentukan langkah berikutnya. Namun itu tak mungkin dapat dilakukan tanpa kemauan untuk membuka diri, jujur pada diri sendiri, sehingga bisa dilakukan penemuan yang autentik.
Sebaliknya, tanpa leren sawetara semacam itu, pendakian yang panjang hanya menjadi kegiatan yang menjemukan dan sarat beban. Lagi pula, tanpa sebuah jeda, satu tahapan pendakian tak pernah mendapatkan pemaknaan sehingga keberadaan tak cukup disadari untuk memberikan sumbangan berarti bagi peningkatan diri.
Dengan demikian, leren sawetara paling tidak akan memberikan kesempatan untuk menemukan irama baru, di samping memperbaiki irama yang sudah ada atau sekadar memperteguhnya jika memang dipandang sudah baik.
Tidur sebagai Jeda
Bayangkan pula jika seseorang senantiasa terjaga sepanjang siang-malam, entah bekerja entah tidak, tanpa pernah tidur. Inilah sesungguhnya jeda yang tak kalah sarat maknanya. Sebab ketika tidur, "Seolah-olah kita kembali lagi dalam keadaan dulu di rahim ibu, tanpa tahu tanpa sadar rasa 'saya hidup'. Dan tahu-tahu entah dari mana datangnya, terbitlah lagi bagaikan fajar menyingsing, kesadaran kembali. Aku bangun dan sekian jam hilang larut dalam masa lampau. Toh tidak larut hilang sama sekali dalam arti percuma, sperti piutang yang hilang dan tidak kembali atau kembali atau seperti angin lalu dan sudahlah." (Mangunwijaya, 1986:99)
Ada sesuatu yang lebih berharga daripada sekadar keuntungan bahwa tidur perlu agar badan dan pikiran beristirahat, sebagaimana setiap mesin pun harus istirahat dan diperbaiki mana yang kurang. Manusia yang tidur tanpa rasa kekhawatiran sesungguhnya manusia yang kaya akan anugerah, sebab tidur selalu merupakan sikap penyerahan total kepada hal apa pun yang dapat berbuat apa pun terhadap yang tengah terlelap.
Namun ketika tidur telah menjadi rutinitas, mekanis, maka sebagian dari fungsinya sebagai jeda sesungguhnya telah tereduksi. Apalagi ketika yang terjadi hanya tertidur. Bukan turu eling, melainkan turu lali.
Maka lantas tidur, sebagaimana makan dan minum, harus dikurangi lewat laku ngengurangi. Jika untuk makan dan minum dijawab dengan puasa, maka untuk tidur dijawab dengan cegah lek atau lek-lekan, minimal tidak sampai turu sore.
Tak mengherankan jika laku semacam itu, lebih-lebih selama bulan Sura, ada yang menyebutnya sebagai nglereni. Nglereni adalah laku tarak brata dengan menghentikan beberapa aktivitas menyenangkan tadi, dengan memekak hardaning kanepson demi memperoleh efek, entah kasekten lahiriah ataupun kekuatan batin.
Leren dan Lereh
Dalam urusan pekerjaan, jelas bahwa jeda sangat diperlukan. Roning mlinjo, menawi sampun sayah sami ngaso. Begitu bunyi wangsalan yang hingga sekarang acap terdengar.
Lebih-lebih ketika terjadi kebuntuan tanpa tanda-tanda bakal tertemukan jalan keluar. Lerem atau leren sawetara patut menjadi pilihan. Malahan kalau perlu ada inah, batas waktu untuk menunda atau membiarkan sejenak sebuah persoalan untuk tak lekas-lekas diselesaikan.
Kesannya memang menunda atau menggantung persoalan. Namun yang sesungguhnya adalah memberikan kesempatan untuk sejenak mengambil jarak dari kekalutan yang dihadapi. Dengan begitu, diharapkan setelah leren atau lerem bakal ada cahaya terang yang menjadi inspirasi untuk mencari jalan keluar.
Tanpa jeda, memang segala yang semula memilik titik artikulasi akan kehilangan tekanan, arti, dan daya tarik lantaran terjebak sebagai rutinitas belaka. Keterus-menerusan yang tanpa leren hanya akan berbuah pada rasa menjemukan, jika tidak malah berujung keputusasaan.
Karena itu, buat mereka yang gemar bersuara lantang dengan kritikan, tidaklah bijak jika berteriak terus-menerus tanpa jeda. Ada saatnya untuk leren sawetara. Tidak hanya untuk memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk menjawab kritikan, namun juga untuk memberikan arti bahwa yang dilancarkan itu bukanlah suara mesin yang terus bergemuruh namun tanpa jiwa.
Demikian berartinya leren sawetara sehingga penting pula sebagai latihan atau uji coba buat mereka yang kelak secara niscaya akan betul-betul leren dan tergantikan. Dengan begitu, jika kelak benar-benar leren tidak lagi owel, tapi bisa ikhlas dan legawa.
Sebab, betapa tak sedikit mereka yang menjadi lupa untuk leren. Yang fasih berucap lereh keprabon madeg kapandhitan dan sebenarnya suda lalu mangsa pun ternyata tak sanggup untuk mengekang nafsu berkuasa, sehingga enggan untuk benar-benar leren. Akibatnya justru menjadi gonyak-ganyuk nglelingsemi karena sekadar jadi tuwa tuwas.
Karena itu, ketika setiap hari atmosfer kita selalu diselubungi suasana serbapanas, tidaklah keliru jika kemudian banyak yang memilih kungkum saat pergantian tahun. Ketika setiap hari kebisingan telah akrab di telinga, tak ada salahnya untuk sejenak menyelam di keheningan puncak gunung atau tempuran kali. Itu juga jeda. Itu juuga bisa menjadi sarana untuk nglereni.
Ya, untunglah secara periodik kita memiliki waktu yang secara bersama-sama bisa ditempatkan sebagai saat yang untuk membangun jeda, untuk leren sawetara dan sejenak mengambil jarak.

(Sucipto Hadi Purnomo/35 - SM 27/01)

Mengeluh

ini ada artikel bagus yang ada di e-mail saya dari teman

Sebuah kata sederhana yang mungkin jarang kita gunakan dalam
kehidupan sehari-hari, tetapi seringkali kita praktekkan langsung
baik secara sadar maupun tidak sadar. Beberapa waktu lalu saya
berkumpul dengan teman-teman lama saya. Seperti biasanya kami
membicarakan mengenai pekerjaan, pasangan hidup, masa lalu, dan
berbagai macam hal lainnya.

Setelah pulang saya baru tersadar, bahwa kami satu sama lain saling
berlomba untuk memamerkan keluhan kami masing-masing seolah-olah
siapa yang paling banyak mengeluh dialah yang paling hebat.

"Bos gue kelewatan masa udah jam 6 gue masih disuruh lembur,
sekalian aja suruh gue nginep di kantor!", "Kerjaan gue ditambahin
melulu tiap hari, padahal itu kan bukan "job-des" gue",
"Anak buah gue memang bego, disuruh apa-apa salah melulu".

Kita semua melakukan hal tersebut setiap saat tanpa menyadarinya.
Tahukah Anda semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula
kita mengalami hal tersebut. Sebagai contohnya, salah satu teman
baik saya selalu mengeluh mengenai pekerjaan dia. Sudah beberapa
kali dia pindah kerja dan setiap kali dia bekerja di tempat yang baru,
dia selalu mengeluhkan mengenai atasan atau rekan-rekan sekerjanya.
Sebelum dia pindah ke pekerjaan berikutnya dia selalu ribut dengan
atasan atau rekan sekerjanya. Seperti yang bisa kita lihat bahwa
terbentuk suatu pola tertentu yang sudah dapat diprediksi, dia akan
selalu pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan berikutnya sampai
dia belajar untuk tidak mengeluh.

Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa
orang hal ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh
menjadi suatu kebanggaan. Bila Anda memiliki dua orang teman, yang
pertama selalu berpikiran positif dan yang kedua selalu mengeluh,
Anda akan lebih senang berhubungan dengan yang mana? Menjadi seorang
yang pengeluh mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman kita,
tetapi tidak akan membuat kita memiliki lebih banyak teman dan tidak
akan menyelesaikan masalah kita, bahkan bisa membuat kita kehilangan
teman-teman kita.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh
karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan
harapan kita. Bagaimana kita mengatasi hal ini. Caranya sebenarnya
gampang-gampang susah, kita hanya perlu bersyukur.

Saya percaya bahwa di balik semua hal yang kita keluhkan PASTI ADA
hal yang dapat kita syukuri. Sebagai ilustrasi, Anda mengeluh
dengan pekerjaan Anda.
Tahukah Anda berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia ?
Sekarang ini hampir 60% orang pada usia kerja produktif tidak
bekerja, jadi bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan dan
penghasilan. Atau Anda mengeluh karena disuruh lembur atau disuruh
melakukan kerja ekstra. Tahukah Anda bahwa sebenarnya atasan Anda
percaya kepada kemampuan Anda? Kalau Anda tidak mampu tidak mungkin
atasan Anda menyuruh Anda lembur atau memberikan pekerjaan tambahan.
Bersyukurlah karena Anda telah diberikan kepercayaan oleh atasan Anda,
mungkin dengan Anda lebih rajin siapa tahu Anda bisa mendapatkan
promosi lebih cepat dari yang Anda harapkan.

Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah
dan keberuntungan senantiasa selalu bersama Anda, karena Anda dapat
melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan Anda
karena Anda terlalu sibuk mengeluh.

Try it now:

1. Bersyukurlah setiap hari setidaknya satu kali sehari.
Bersyukurlah atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda, keluarga Anda atau
apapun yang dapat Anda syukuri. Ambilah waktu selama 10-30 detik saja
untuk bersyukur kemudian lanjutkan kembali kegiatan Anda.
2. Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah
hal berikut ini. Tutuplah mata Anda, tarik nafas panjang, tahan
sebentar dan kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut Anda,
buka mata Anda, tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti
Anda akan bersyukur atas semua yang terjadi pada saat ini.
3. Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila Anda sedang
bersama teman-teman yang sedang mengeluh dan beri tanggapan yang
positif atau tidak sama sekali. Selalu berpikir positif dan
lihatlah perubahan dalam hidup Anda.

"Semakin banyak Anda bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki,
maka semakin banyak hal yang akan Anda miliki untuk disyukuri."
--ZigZiglar- -

Pemimpin

Pemimpin…….suatu kalimat yang dapat diartikan sebagai seseorang yang memiliki kekuasaan untuk melakukan control terhadap apa yang dipimpinnya.

Apa jadinya kalau pemimpin terlalu pintar untuk memanfaatkan apa yang dipimpinnya ?

Apa hayooo… ya paling tidak seperti yang terjadi di suatu negara antahbrantah, para pemimpinnya pintar – pintar (cari duitnya) tapi juga rakus. Mungkin merekalah yang pantas digolongkan sebagai omnivore ( memakai segala cara yang penting dompet tebal).

Ya bias dilihat sewaktu Negara antahbrantah itu mengalami musibah banjir yang melanda kota raja. Sang pemimpin berkomentar yang isinya menyerah pada alam, mereka sudah melupakan janji mereka saat promosi sebagai adipati “kota raja tidak akan pernah banjir dikala saya yang mimpin “ mungkin itu kata adipati mbelgedes yang waktu itu masih jadi kandidat. Ya gimana kota raja nggak banjir coba ?..bukannya tanam pohon malah ngrubuhin pohon diganti nanam beton. Eladalah piye to, lah kalau sudah terjadi banjir siapa mau tanggung jawab disamping itu rakyatnya juga degel banget, disuruh jangan bikin rumah di pinggir kali yo bandel, tapi salah siapapun yang ngrasain juga rakyat to, yang sengsara juga rakyat to, pimpinan sih tinggal lari nangkrik di kamar hotel yang lux, nasibe dadi wong cilik yoo ngene nduk..nduk. sing nrimo. Memang istilah hadapi semua masalah dengan senyum itu benar biar kita yang mengalami masalah ngga stress terus tul nggak? Tapi hati – hati gara – gara memiliki filsafat itu adipati mukamenceng ngomong dengan se-enaknya “ Banjir memang musibah , tapi jangan dibesar – besarkan gitu, lah wong mereka esih podo ngguyu kok “ walah dasara adipati kutukupret, moso enggane nangis terus – terusan ya malah tambah banjir. Seharusnya negeri antahbrantah itu adem ayem gemah ripah loh jinawi, tapi gara – gara ulah beberapa kutukupret yang menyepelekan alam ya rakyat to sing merasakan.

Emang ada pemimpin yang bias mengendalikan banjir ? ada nggak, memang ngga ada kalau sudah terjadi, tapi kan ada cara yang dapat mencegah terjadinya banjir. Gimana ngga banjir resapan air ditutup, taman kota diganti taman beton, yaaah ngalamat deh.

Ada cerita dari tanah padang pasir, bukan tanah kusir loh. Malik bin Dinar berkata : “ Ketika Umar bin Abdul aziz diangkat menjadi khalifah, para penggembala kambing dipuncak gunung berkata : “Siapakah yang shaleh yang sedang memerintah manusia sekarang ini ?” Lalu orang – orang yang tinggal atau berasal dari kota bertanya :” Mengapa kalian bertanya dan ingin mengetahui semua itu ? “ Lalu para penggembala kambing itu pun berkata : “ sesungguhmya apabila pemerintahan dipegang oleh seorang khalifah yang shaleh, niscaya serigala dan singa tidak akan menggangu kambing – kambing gembalaan kami lagi”.

Musa bin Ayan berkata :” Pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Abdul Aziz, kami menggembalakan kambing bersama serigala pada satu tempat, demi Allah”. Pada suatu malam, serigala menyerang seekor kambing, dan siempunya kambing berkata : “ Dengan peristiwa ini, kami memperkirakan bahwa laki – laki shaleh itu (Khalifah) telah wafat.” Hammad berkata : “ Orang ini dan yang lainnya hanya mengira – ira saja, tapi esok harinya ternyata memang benar bahwa beliau (khalifah Umar bin abdul aziz ) telah wafat pada malam itu ”. Hasan al Qashar berkata :” Aku bekerja sebagai pemerah susu kambing pada pemerintahan Umar bin Abdul Aziz. Pada suatu ketika aku melewati seorang pengembala, sedangkan ditengah gerombolan kambingnya terdapat tiga pukuh ekor serigala, meskipun sebelumnya aku mengira itu semua adalah anjing penjaga. Aku bertanya : “ Wahai sodaraku pengembala, untuk apakah anjing penjaga sebanyak itu ?” Dia menjawab : “ Wahai sodaraku pemerha susu, ini bukanlah kawanan anjing penjaga melainkan kawanan serigala “. Aku berkata :” Subhanallah, apakah serigala – serigala itu tidak membahayakan kambing – kambing mu?” Dia menjawah : “ Wahai sodaraku, apabila kepada sudah sehat, maka badan tidak akan rusak”.

Apa yang bias diambil dari cerita itu, coba telaah dan pikirkanlah.

(sumber : mimbar jum’at rubrik keluarga )

Kamis, 22 Februari 2007

Islam yang kaffah

BY : M. Tasar Karimuddin

Allah S. W. T berfirman:
Artinya: Wahai orang- orang yang beriman, masuklah kamu semua dalam islam secara keseluruhan/ kaffah. janganlah kamu semua mengikuti langkah- langkah syetan sebab sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang jelas bagimu semua.
( Surat- Albaqarah, 208 )

Ayat diatas mengingatkan kita untuk berhati- hati dalam hidup ini, walaupun kita sudah islam semenjak lahir, belum tentu kita tau secara keseluruhan tentang agama islam. Seorang muslim yang beriman sudah tentu tau dan mau untuk mempelajari hukum- hukum islam secara kaffah, tapi sayangnya muslim sekarang hanyalah islam bawaan.

Islam sekarang ini menjadi penyelidikan dikalangan para non muslim, dimana mereka mencari kelemahan seorang muslim tatkala ditemukan, maka mulailah ia measukkan ideologi agamanya. Maka janganlah heran jika kebanyakan ummat islam berpindah arus pedoman hidup, ini disebabkan kurangnya pengetahuan ilmu agama yang ia miliki.

Masalah yag lebih menrik lagi, adanya para cendekiawan muslim yang menyalah gunakan hukum rabbi dan hadits nabi. Mereka menggunakan hukum sesuai dengan pemikirannya sendiri tampa dalil yang kuat, bahkan menolak pendapat yang lain. Ada juga yang menggunkan hukum tersebut sebagai pelampiasan nafsunya, maka jangan heran jika yang halal menjadi haram, sedangkan haram berubah halal.

Untuk mencegah hal ini tidak terus berlanjut, perlunya kita menanamkan pada tiap generasi islam ilmu pengetahuan agama yang kuat. Jadikan generasi islam sebagai generasi yang kaffah dalam agama, tapi juga maju dalam hal dunia.

Allahu ‘alam

Selasa, 20 Februari 2007

Kawruh beja sawetah

Nyawang Karep

Tiyang punika sami, langgeng. Raosipun gek bungah, gek susah, gek bungah, gek susah, punika sami, langgeng. Yen mangertos, yen tiyang punika raosipun gek bungah, gek susah, gek bungah, gek susah, sami langgeng, tiyang lajeng luwar saking naraka meri, pambegan, getun, sumelang, ingkang murugaken dhateng tiyang lajeng prihatin, cilaka, lan lajeng manjing swarga tentrem, tatag, ingkang murugaken dhateng tiyang seneng, beja.

Yen sampun gadhah raos seneng, beja kados makaten, tiyang lajeng saged nuturi awakipun piyambak, yen kaleres gadhah karep punapa-punapa. Mangka saben karep mesthi ajrih yen boten kalampahan. Inggih karep punika wau lajeng dipun tuturi, "Lo, karep kuwi nek kalakon, ya ora beja ora apa, ya mung bungah sadhela, mengko ya banjur susah maneh. Lan kuwi nek ora kalakon, ya ora cilaka ora apa, ya mung susah sadhela, mengko ya banjur bungah maneh."

Mila karep punika lajeng dipun tantang: "Wis, karep, kowe ngaya-ayaa golek bungah sajege - nek bisa, lan nyeri-nyeria nampik susah sajege - nek bisa, wis kowe ora nguwatiri." Yen tiyang sampun saged nuturi karepipun piyambak kados makaten, lajeng sirna raos prihatin. Yen sampun sirna raos prihatin, lajeng thukul ingkang tukang nyawang karepipun piyambak, ingkang tukang ngertos karepipun piyambak.


Wiji Weruh

Ingkang tukang nyawang karepipun piyambak punika raos aku, raos ana. Tiyang punika rak kraos aku, lan tiyang kok boten kraos aku, punika boten saged. Saben kraos aku punika mesthi kraos ana; lan kraos aku, kok kraos ora ana, punika boten saged.

Ingkang tukang nyawang punika langgeng, jalaran punika barang asal. Barang asal punika boten wonten asalipun ingkang dipun damel, nanging malah dados asal. Inggih punika asaling raos aku bungah, aku susah.

Ingkang tukang nyawang punika langgeng nyawang karepipun piyambak, ingkang wategipun langgeng gek mulur, gek mungkret, gek mulur, gek mungkret lan raosipun langgeng gek bungah, gek susah, gek bungah, gek susah. Raosing langgeng nyawang karepipun piyambak punika langgeng seneng, langgeng beja. Nalika ingkang tukang nyawang dereng thukul, tiyang punika kraos "aku karep, aku bungah, aku susah."

Nalika ingkang tukang nyawang dereng thukul, punika taksih dados wiji weruh, inggih punika ingkang meruhi samobah mosiking manungsa lan dereng thukul raos seneng, raos beja. Wujudipun ingkang tukang nyawang, nalika dereng thukul lan taksih dados wiji weruh. Upami tiyang kebelet ngising, punika nglebeting tiyang rak wonten ingkang weruh, ingkang ngertos: "Lo, iki kebelet ngising ki katara yakyakan golek kakus ki."

Ingkang ngertos yen kebelet ngising punika rak boten tumut kebelet ngising boten punapa, nanging namung ngertos yen kebelet ngising. Inggih punika ingkang tukang nyawang nalika dereng thukul lan taksih dados wiji weruh. Wujudipun ingkang langkung terang, nalika ingkang tukang nyawang dereng thukul lan taksih dados wiji weruh.

Upami tiyang nedha lombok lan kraos kepedhesen, punika nglebeting tiyang rak wonten ingkang weruh, ingkang ngertos: "Lo, iki kepedhesen ki, katara megap-megap golek ngombe ki." Ingkang ngertos yen kepedhesen punika rak boten tumut kepedhesen boten punapa, nanging namung ngertos yen kepedhesen. Inggih punika ingkang tukang nyawang, nalika dereng thukul lan taksih dados wiji weruh.

Wujudipun ingkang langkung caket sanget, nalika ingkang tukang nyawang dereng thukul lan taksih dados wiji weruh. Upami tiyang kawirangan punika nglebeting tiyang rak wonten ingkang weruh, ingkang ngertos: "Lo, iki kawirangan ki katara nyrengingis lan ora wani metu saka ngomeh ki." Ingkang ngertos yen kawirangan punika rak boten tumut kawirangan boten punapa, nanging namung ngertos yen kawirangan, lan inggih punika ingkang tukang nyawang, nalika dereng thukul lan taksih dados wiji weruh.

Nalika ingkang tukang nyawang dereng thukul lan taksih dados wiji weruh, tiyang punika kraos: "Karep ki aku, jing bungah aku, jing susah aku, jing kawirangan aku, jing kepedhesen aku, jing kebelet ngising aku." Yen tukang ingkang nyawang sampun thukul, lajeng raos prihatin sirna lan tiyang lajeng kraos: "Karep ki dudu aku." Yen sampun kraos: "Karep ki dudu aku," tiyang inggih lajeng kraos: "Jing bungah dudu aku, jing susah dudu aku," lan kados makaten inggih lajeng kraos: "Jing kawirangan dudu aku, jing kepedhesen dudu aku, jing kebelet ngising dudu aku."


Beja

Mila tiyang lajeng kraos: "Aku nyawang karep, aku seneng, aku beja." Yen sampun gadhah raos "aku nyawang karep, aku seneng, aku beja" kados makaten tiyang lajeng nyawang karepipun piyambak, lelampahanipun piyambak punika kraos "kuwi dudu aku," sami kaliyan nyawang jagat saisinipun lan lelampahan sadaya, tiyang inggih kraos "kuwi dudu aku". Aku punika raosipun beja, tur beja langgeng.

Mila tiyang wonten ing pundi mawon, inggih beja, lan benjing punapa mawon, inggih beja lan kados punapa mawon, inggih beja. Inggih punika kawruh ingkang murugaken beja.