Selasa, 18 November 2008

Mahalnya Pendidikan

Biaya pendidikan semakin mahal saja”, demikian komentar hampir semua ibu ketika mereka akan menyekolahkan anak mereka. Ini memang merupakan kenyataan yang harus dihadapi oleh semua orangtua. Biaya pendidikan semakin lama memang akan semakin mahal. Seiring dengan kenaikan barang-barang kebutuhan pokok yang pasti akan diikuti oleh kenaikan harga semua barang dan jasa, biaya pendidikan pasti juga akan mengalami kenaikan dari waktu ke waktu.


Kenaikan biaya di masa depan bisa berkali lipat dibandingkan dengan biaya pendidikan saat ini. Sebagai contoh pada awal tahun 1990, biaya kuliah per semester di sebuah universitas di Surabaya sebesar 400 ribu rupiah. Tahun 2005 lalu sebesar enam juta rupiah. Berarti, biaya kuliah per semester dari universitas tersebut sudah naik 15 kali lipat dalam kurun waktu 15 tahun. Dengan menganggap keadaan tidak berubah, biaya pendidikan 15 tahun dari sekarang juga bisa sekitar 15 kali dari biaya saat ini. Dengan demikian, orangtua yang anaknya belum masuk ke perguruan tinggi bisa memperkirakan sendiri berapa besar biaya per semester anak mereka ketika kelak men-empuh pendidikan di perguruan tinggi.

Biaya pendidikan turun hampir merupakan kemustahilan. Oleh karena itu, setiap keluarga yang memiliki anak harus sudah mempersiapkan biaya pendidikan untuk anak mereka sedini mungkin. Semakin cepat mereka mempersiapkan dana ini, akan semakin ringan beban yang harus mereka tanggung. Selain persiapan yang harus dilakukan sedini mungkin, pengetahuan tentang macam persiapan yang harus dilakukan juga penting bagi setiap keluarga.

Ada tiga hal yang harus diketahui oleh setiap keluarga untuk mempersiap-kan pendidikan bagi anak-anak mereka, yaitu asuransi pendidikan, tabungan pendidikan, dan investasi pendidikan.

1 ASURANSI PENDIDIKAN
Tujuan utama dari asuransi pendidikan adalah mengalihkan risiko anak-anak kita tidak bisa melanjutkan pendidikan jika ada hal buruk terjadi dalam hidup kita sehingga kita tidak bisa lagi mencari uang. Untuk pengalihan risiko ini, kita harus membayar premi. Jadi, tujuan asuransi ini bukanlah untuk membuat uang kita berkembang dengan pesat, namun untuk berjaga-jaga. Asuransi ini bisa disamakan dengan payung yang berfungsi sebagai pelindung. Jika tidak terjadi apa-apa dalam hidup kita, uang yang kita bayarkan untuk asuransi ini akan hilang. Sekali lagi saya ingin tekan-kan bahwa asuransi ini hanyalah untuk pelindung dan bukan untuk membuat uang kita berlipat ganda.

2 TABUNGAN PENDIDIKAN
Tujuan utama tabungan pendidikan ini adalah “memaksa” orangtua me-nyisihkan sebagian dari penghasilan mereka guna pendidikan anak mereka. Jumlahnya mungkin belum terlalu banyak. Namun demikian, orangtua perlu melakukan supaya mereka tetap punya uang tunai jika ada keperluan yang sangat mendesak.

3 INVESTASI
Para orangtua juga harus menyisih-kan pendapatan mereka untuk dimasukkan dalam investasi sehingga uang mereka bisa berkembang dengan lebih cepat. Karena sifatnya investasi, mereka bisa mengambil risiko yang lebih besar agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Ketiga hal tersebut (asuransi – tabungan – investasi) seharusnya dimiliki oleh setiap orangtua yang ingin memper-siapkan pendidikan bagi anak mereka. Produk keuangan yang berkaitan dengan pendidikan yang ada saat ini biasanya tidak murni (asuransi saja, tabungan saja atau investasi saja) tetapi merupakan gabungan dari dua atau tiga hal ini.Beberapa produk menggabungkan antara tabungan dan asuransi. Jika tertarik mengambil produk seperti ini, kita harus benar-benar mengerti porsi dari tabungan dan porsi asuransinya. Tabungan pada produk seperti ini pasti memberikan bunga yang lebih kecil daripada produk tabungan yang biasa.

Beberapa produk menggabungkan antara investasi dan asuransi. Kita harus mencermati bahwa produk ini pasti memiliki tingkat pengembalian investasi yang lebih kecil dari biasanya karena harus tetap membayar premi asuransi. Dari sisi asuransi, produk seperti ini juga kurang memberi perlindungan yang aman karena ada kemungkinan investasi sedang rugi atau hanya memberi keuntungan yang kecil saat kita menguangkan asuransi kita.

Dari penjelasan ini, kita harus benar-benar mengerti di mana kita harus meletakkan uang kita supaya bisa menghasilkan dana pendidikan yang paling maksimal untuk anak kita. Saya sendiri lebih senang untuk mengambil tiga produk yang terpisah, produk asuransi, produk tabungan dan produk investasi. Dengan melakukan tiga hal ini, saya bisa mendapatkan keuntungan dari tiap-tiap produk secara maksimal. Namun demikian, untuk beberapa keluarga yang awam, masih bisa mengambil produk yang menggabungkan antara Tabungan dan Asuransi. Ditambah dengan menyisihkan uang untuk diinvestasikan supaya bisa mendapatkan pengembalian yang lebih besar. Dengan menyisihkan uang tiap bulan dan mengalokasikan uang tersebut di tempat yang tepat, kita akan bisa tertawa tentang hari depan. Amin.







1 komentar:

dimohon isi komentar anda, Syukur ada yang mau ngasih kritik yang membangun, untuk membangun silaturahmi