Jumat, 23 Februari 2007

Pemimpin

Pemimpin…….suatu kalimat yang dapat diartikan sebagai seseorang yang memiliki kekuasaan untuk melakukan control terhadap apa yang dipimpinnya.

Apa jadinya kalau pemimpin terlalu pintar untuk memanfaatkan apa yang dipimpinnya ?

Apa hayooo… ya paling tidak seperti yang terjadi di suatu negara antahbrantah, para pemimpinnya pintar – pintar (cari duitnya) tapi juga rakus. Mungkin merekalah yang pantas digolongkan sebagai omnivore ( memakai segala cara yang penting dompet tebal).

Ya bias dilihat sewaktu Negara antahbrantah itu mengalami musibah banjir yang melanda kota raja. Sang pemimpin berkomentar yang isinya menyerah pada alam, mereka sudah melupakan janji mereka saat promosi sebagai adipati “kota raja tidak akan pernah banjir dikala saya yang mimpin “ mungkin itu kata adipati mbelgedes yang waktu itu masih jadi kandidat. Ya gimana kota raja nggak banjir coba ?..bukannya tanam pohon malah ngrubuhin pohon diganti nanam beton. Eladalah piye to, lah kalau sudah terjadi banjir siapa mau tanggung jawab disamping itu rakyatnya juga degel banget, disuruh jangan bikin rumah di pinggir kali yo bandel, tapi salah siapapun yang ngrasain juga rakyat to, yang sengsara juga rakyat to, pimpinan sih tinggal lari nangkrik di kamar hotel yang lux, nasibe dadi wong cilik yoo ngene nduk..nduk. sing nrimo. Memang istilah hadapi semua masalah dengan senyum itu benar biar kita yang mengalami masalah ngga stress terus tul nggak? Tapi hati – hati gara – gara memiliki filsafat itu adipati mukamenceng ngomong dengan se-enaknya “ Banjir memang musibah , tapi jangan dibesar – besarkan gitu, lah wong mereka esih podo ngguyu kok “ walah dasara adipati kutukupret, moso enggane nangis terus – terusan ya malah tambah banjir. Seharusnya negeri antahbrantah itu adem ayem gemah ripah loh jinawi, tapi gara – gara ulah beberapa kutukupret yang menyepelekan alam ya rakyat to sing merasakan.

Emang ada pemimpin yang bias mengendalikan banjir ? ada nggak, memang ngga ada kalau sudah terjadi, tapi kan ada cara yang dapat mencegah terjadinya banjir. Gimana ngga banjir resapan air ditutup, taman kota diganti taman beton, yaaah ngalamat deh.

Ada cerita dari tanah padang pasir, bukan tanah kusir loh. Malik bin Dinar berkata : “ Ketika Umar bin Abdul aziz diangkat menjadi khalifah, para penggembala kambing dipuncak gunung berkata : “Siapakah yang shaleh yang sedang memerintah manusia sekarang ini ?” Lalu orang – orang yang tinggal atau berasal dari kota bertanya :” Mengapa kalian bertanya dan ingin mengetahui semua itu ? “ Lalu para penggembala kambing itu pun berkata : “ sesungguhmya apabila pemerintahan dipegang oleh seorang khalifah yang shaleh, niscaya serigala dan singa tidak akan menggangu kambing – kambing gembalaan kami lagi”.

Musa bin Ayan berkata :” Pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Abdul Aziz, kami menggembalakan kambing bersama serigala pada satu tempat, demi Allah”. Pada suatu malam, serigala menyerang seekor kambing, dan siempunya kambing berkata : “ Dengan peristiwa ini, kami memperkirakan bahwa laki – laki shaleh itu (Khalifah) telah wafat.” Hammad berkata : “ Orang ini dan yang lainnya hanya mengira – ira saja, tapi esok harinya ternyata memang benar bahwa beliau (khalifah Umar bin abdul aziz ) telah wafat pada malam itu ”. Hasan al Qashar berkata :” Aku bekerja sebagai pemerah susu kambing pada pemerintahan Umar bin Abdul Aziz. Pada suatu ketika aku melewati seorang pengembala, sedangkan ditengah gerombolan kambingnya terdapat tiga pukuh ekor serigala, meskipun sebelumnya aku mengira itu semua adalah anjing penjaga. Aku bertanya : “ Wahai sodaraku pengembala, untuk apakah anjing penjaga sebanyak itu ?” Dia menjawab : “ Wahai sodaraku pemerha susu, ini bukanlah kawanan anjing penjaga melainkan kawanan serigala “. Aku berkata :” Subhanallah, apakah serigala – serigala itu tidak membahayakan kambing – kambing mu?” Dia menjawah : “ Wahai sodaraku, apabila kepada sudah sehat, maka badan tidak akan rusak”.

Apa yang bias diambil dari cerita itu, coba telaah dan pikirkanlah.

(sumber : mimbar jum’at rubrik keluarga )

1 komentar:

  1. maju terus coy, banyakin artikelnya donk. mana artikel pemrogramannya ?

    BalasHapus

dimohon isi komentar anda, Syukur ada yang mau ngasih kritik yang membangun, untuk membangun silaturahmi