Senin, 24 November 2008

RBC (Risk Based Capital)

Dewasa ini, istilah “Risk Based Capital” (singkatnya RBC) telah menjadi penting, khususnya berkaitan dengan pengukuran keamanan finansial atau kesehatan perusahaan-perusahaan asuransi.
Regulasi pemerintah berdasarkan RBC mengenai kesehatan perusahaan-perusahaan asuransi diluncurkan ke industri asuransi di Indonesia oleh Pemerintah setempat di tahun 1999. Beberapa perusahaan asuransi sekarang telah berada dibawah pengawasan khusus Pemerintah karena rasio kesehatan RBC mereka tidak memenuhi ketentuan minimum Pemerintah.

RBC menginformasikan apa kepada kita?

Secara umum, rasio kesehatan RBC adalah suatu ukuran yang menginformasikan tingkat keamanan finansial atau kesehatan suatu perusahaan asuransi. Semakin besar rasio kesehatan RBC sebuah perusahaan asuransi, semakin sehat kondisi finansial perusahaan tersebut.

Apa sebenarnya rasio kesehatan RBC?

Rasio kesehatan RBC suatu perusahaan asuransi pada dasarnya adalah rasio dari nilai kekayaan bersih atau “net worth” perusahaan bersangkutan, yang dihitung berdasarkan peraturan akuntasi standar, dibagi dengan nilai kekayaan bersih, yang dihitung kembali dengan mengikutsertakan resiko-resiko pemburukan yang mungkin terjadi.
Pengikutsertaan resiko-resiko pemburukan yang mungkin tersebut merefleksikan adanya ketidakpastian yang dihadapi oleh perusahaan dalam aktivitas sehari-harinya, misalkan saja kemungkinan jatuhnya nilai aset secara jangka pendek akibat investasi pada instrumen yang lebih beresiko, demikian pula kemungkinan naiknya tingkat hutang akibat perkembangan yang tidak menguntungkan di masa depan dalam hal tingkat suku bunga, tingkat kematian, tingkat putus kontrak, dan lain sebagainya.
Nilai kekayaan bersih yang ke dua, sebagai penyebut dari rasio tersebut, sebenarnya merupakan besaran yang semula disebut sebagai Risk Based Capital, karena berupakan besaran nilai kekayaan bersih, atau Capital, yang dihitung secara Risk Based.

Ketentuan kesehatan RBC di Indonesia

Perusahaan-perusahaan asuransi di Indonesia harus melaporkan rasio kesehatan RBC mereka ke Pemerintah secara kwartalan, dan ketentuan minimum yang ada sekarang bagi rasio tersebut adalah 120%, satu peningkatan sejak ketentuan minimum rasio tersebut dikenalkan sebesar 15% di tahun 1999.

Tidur nyenyak dengan rasio kesehatan RBC Prudential Life Assurance Indonesia

Prudential Indonesia secara cukup jauh melampaui ketentuan minimum Pemerintah sebesar 120% yaitu 369%. Dan perusahaan memiliki komitmen untuk meningkatkan lebih jauh lagi selisih antara rasio kesehatan RBC perusahaan dengan ketentuan minimum Pemerintah – bagi kepentingan keamanan nasabah.
Ingat: Semakin tinggi rasio kesehatan RBC sebuah perusahaan asuransi, semakin sehat perusahaan bersangkutan – dan semakin tenang anda dapat tidur mengetahui bahwa keamanan finansial anda terjaga dengan baik







Jumat, 21 November 2008

Pru Syariah, unit link Prudential

Asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang, melalui investasi dalam bentuk aset dan/atau Tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah”
Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)
Apakah PRUsyariah?
Asuransi yang dikaitkan dengan investasi berbasis syariah, yang terdiri dari PRUlink syariah assurance account dan PRUlink syariah investor account.
Produk ini sudah sesuai dengan Ketentuan Fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Manfaat PRUlink syariah assurance account

· Manfaat kematian (Death Benefit)
· Manfaat Cacat Total dan Tetap (Total and Permanent Disability)
· Dapat menambahkan nilai uang pertanggungan (sum covered) setiap saat
· Dapat melakukan penambahan kontribusi (top-up) setiap saat
· Dapat menentukan sendiri besarnya komposisi dari nilai proteksi dan nilai investasi
· Dapat melakukan pengalihan dana (fund switching)
· Pilihan manfaat asuransi tambahan (riders) yang beragam

12 Asuransi Tambahan (riders) PRUlink syariah assurance account

PRUcrisis cover syariah 34

Memberikan uang pertanggungan PRUcrisis cover syariah 34 apabila Peserta Utama menderita dan memenuhi kriteria salah satu dari 34 kondisi kritis.

PRUcrisis cover benefit syariah 34

Memberikan uang pertanggungan PRUcrisis cover benefit syariah 34 apabila Peserta Utama menderita dan memenuhi kriteria salah satu dari 34 kondisi kritis atau meninggal dunia tanpa mengurangi uang pertanggungan dasar.

PRUpersonal accident death syariah

Memberikan manfaat tambahan apabila Peserta Utama meninggal dunia akibat kecelakaan.

PRUpersonal accident death & disablement syariah

Memberikan manfaat tambahan apabila Peserta Utama mengalami cacat total dan tetap atau meninggal dunia akibat kecelakaan.

PRUmed syariah

Manfaat tambahan yang memberikan tunjangan harian rawat inap, ICU dan pembedahan kepada Peserta Utama jika menjalani rawat inap di rumah sakit.

PRUhospital & surgical syariah

Manfaat tambahan yang memberikan penggantian seluruh biaya rawat inap, ICU dan pembedahan sesuai dengan manfaat yang diambil, selama Peserta Utama menjalani perawatan di rumah sakit.

PRUwaiver syariah 33

Jika Peserta Utama menderita dan memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis, PT Prudential Life Assurance akan melanjutkan pembayaran kontribusi dasar sampai berakhirnya masa pertanggungan yang dipilih.

PRUpayor syariah 33

Jika Peserta Utama menderita dan memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis, PT Prudential Life Assurance akan melanjutkan pembayaran seluruh kontribusi sampai berakhirnya masa pertanggungan yang dipilih.

PRUspouse waiver syariah 33

Jika suami/ istri dari Peserta Utama menderita dan memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis atau mengalami cacat total dan tetap sebelum usia 60 tahun atau meninggal dunia, PT Prudential Life Assurance akan melanjutkan pembayaran kontribusi dasar sampai berakhirnya masa pertanggungan yang dipilih.

PRUspouse payor syariah 33

Jika suami/ istri dari Peserta Utama menderita dan memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis atau mengalami cacat total dan tetap sebelum usia 60 tahun atau meninggal dunia, PT Prudential Life Assurance akan melanjutkan pembayaran seluruh kontribusi sampai berakhirnya masa pertanggungan yang dipilih.

PRUparent payor syariah 33

Jika ayah dan/ atau ibu dari Peserta Utama menderita dan memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis atau mengalami cacat total dan tetap sebelum usia 60 tahun atau meninggal dunia, PT Prudential Life Assurance akan melanjutkan pembayaran seluruh kontribusi sampai berakhirnya masa pertanggungan yang dipilih.

PRUlink term syariah

Manfaat tambahan yang diberikan jika Peserta Utama meninggal dunia sebelum usia 70 tahun.

3 Macam pilihan investasi PRUlink syariah assurance account yang dapat Anda pilih beserta risikonya masing-masing:

| PILIHAN INVESTASI PROFIL RISIKO |
|------------------------------------------------------------------------------------------|
| PRUlink Syariah Rupiah Equity Fund Investasi saham, risiko tinggi |
| PRUlink Syariah Rupiah Managed Fund Investasi seimbang, risiko sedang |
| PRUlink Syariah Rupiah Fixed Income Fund Investasi obligasi, risiko sedang |
-------------------------------------------------------------------------------------------|
Dewan Pengawas Syariah Prudential beranggotakan:

· Dr. H. Anwar Ibrahim (Ketua)
· Ir. H. Adiwarman A. Karim, MBA, MAEP (Anggota)
· H. Ahmad Nuryadi Asmawi, LL.B, MA


Dunia terus berputar

Pernahkah anda mendengar seseorang mengatakan:"Boleh jadi, bawahan anda akan menjadi atasan anda pada suatu saat kelak....". Tidak
banyak atasan yang menyadari kenyataan ini, sekaligus bersedia menerima konsekuensi yang ditimbulkannya. Dan, lebih sedikit lagi
atasan yang bahkan dengan 'sengaja' melakukan 'sesuatu' untuk membantu bawahannya menapak lebih tinggi dari dirinya sendiri.
Meskipun pada kenyataannya, ada banyak bukti bahwa para bawahan cemerlang melejit karirnya hingga menjadi atasan bagi para mantan
atasannya. Apakah anda menemukan fenomena serupa ini dilingkungan kerja anda?

"Gue resign aja deh...." begitu kata seorang teman. Dia lebih suka pindah ke perusahaan lain daripada harus menjadi bawahan bagi orang
yang pernah menjadi bawahannya. Secara mental, dia tidak siap menghadapi situasi terbalik seperti itu. Sulit menerimanya karena ada
ganjalan psikologis didalam dirinya. Dia dikuasai rasa gengsi. Merasa diri lebih senior. Lebih superior. Dan rupanya, tidak sedikit orang
yang bersikap seperti itu.

Banyak orang yang mengatakan bahwa; promosi tidak dilakukan secara transparan. Sarat dengan kolusi. Dilatarbelakangi diskrimanasi. Dan
penuh dengan perbenturan berbagai kepentingan. Akibatnya, orang mendapatkan posisi lebih tinggi tanpa didukung oleh kemampuan yang
memadai. Sehingga;"berseliweranlah para `anak kemarin sore' dijajaran manajer senior perusahaan". Mungkin betul begitu. Mungkin juga
sekedar alasan belaka. Tapi, konteks diskusi kita saat ini tidak sedang membahas aspek itu. Jadi, mari kita fokuskan pembahasan kita
kepada kenyataan bahwa :"Boleh jadi, bawahan kita akan menjadi atasan kita pada suatu saat kelak...." Let's accept the fact, and let's
deal with it.

Bagi kita, hal ini memiliki dua implikasi. Pertama; seandainya kita adalah sang atasan itu. Bagaimana kita menghadapi kemungkinan seperti
itu? Kemungkinan ketika bawahan kita menjadi atasan bagi kita. Mustahil? Tidak.

Maka, penting bagi kita untuk memiliki paradigma positif. Jika ada bawahan yang memiliki kualitas dan kinerja yang lebih baik dari kita;
bukankah itu baik bagi kita maupun organisasi itu sendiri? Memang, idealnya kita naik posisi terus menerus, sehingga setinggi apapun
bawahan kita naik; kita masih berada diatasnya. Namun, bukankah didunia nyata tidak selalu terjadi hal sedemikian?

Mari cermati kalimat ini;"Guru yang baik bukanlah mereka yang mau mengajarkan semua hal yang diketahuinya. Melainkan, mereka yang
bersedia membantu muridnya membuka tabir-tabir pengetahuan yang belum pernah terpecahkan." Apa yang kita ketahui sangatlah terbatas.
Sehingga, mengajarkan semua yang kita tahu tidak akan bisa menjadikan generasi masa depan lebih baik dari kita. Jika hal ini berlaku dalam
hubungan antara guru dan murid, dapatkah juga terjadi dalam hubungan antara atasan dan bawahan?

Seorang guru sejati akan bahagia ketika mendapati muridnya lebih hebat dari dirinya sendiri. Demikian pula seorang atasan yang hebat.
Dia bahkan membuka jalan, supaya bawahannya bisa menapak lebih tinggi. Tanpa ada rasa iri. Tiada pula kecemburuan. Yang ada,
hanyalah kebanggaan didalam dirinya. Meskipun – biasanya - seseorang yang telah menapak tinggi lupa bahwa; ada peran atasannya dalam
pencapaian yang diraihnya. Jadi, tidak mengherankan jika mereka kerap berkata;"I did it myself." Tapi, seorang atasan sejati; tidak
terlampau merisaukannya.

Implikasi kedua; seandainya kita sang bawahan itu. Bukti bahwa seorang bawahan bisa menapak jenjang karir yang lebih tinggi dari
atasan, cukup untuk meyakinkan diri kita bahwa masa depan kita bisa jauh lebih baik dari yang dapat kita bayangkan.

Sering kita dengar orang yang mengeluh bahwa karirnya tidak berkembang karena atasannya tidak cukup memberi bimbingan. Bisa iya.
Bisa juga tidak. Lagipula, kita tahu bahwa tuntutan perusahaan semakin banyak, sementara jumlah karyawan bahkan semakin berkurang.
Sehingga para pemegang posisi kunci semakin terbatas waktunya untuk menyuapi kita. Atau mengajarkan kepada kita tentang ini dan itu.
Mengharapkan mereka selalu ada disamping kita membuktikan bahwa memang kita bukan orang yang bisa diandalkan. Lagipula, mengapa
atasan kita harus memberi penilaian istimewa kepada orang-orang yang bisanya hanya bergelantung diketiak mereka?

Disisi lain, kita juga sering terjebak pada anggapan bahwa; 'kemampuan teknis adalah segala-galanya'. Padahal, kemampuan
teknis hanyalah satu dari sekian banyak faktor penting. Jadi, orang-orang yang hanya hebat secara teknis, hanya layak untuk menjadi
pelaksana. Bukan pemimpin. Itulah sebabnya, mengapa orang-orang yang hebat secara teknis; sering tersingkir. Repotnya, mereka merespon
situasi ini dengan menyimpulkan bahwa manajemen telah pilih kasih. Mereka merasa; proses assesment tidak fair.

Kita, harus keluar dari pola pikir semacam itu. Sebab, jika terjebak didalamnya; kita tidak akan pernah mengetahui apa yang harus
diperbaiki. Kita mengira bahwa semua kualifikasi itu sudah kita miliki. Padahal, ada orang lain yang lebih baik dari kita. Seperti
halnya anda yang tidak ingin dipimpin oleh orang yang sekedar jago dalam hal-hal teknis; maka tentu orang lainpun tidak ingin anda yang
hanya menguasai aspek teknis itu tampil menjadi pemimpin. Sebaliknya, ketika kemampuan teknis anda dipadukan dengan sikap positif,
kemampuan membangun hubungan yang produktif baik dengan atasan, bawahan maupun rekan sekerja, serta loyalitas yang tinggi; maka
mungkin, memang anda layak mendapatkan kesempatan untuk dipersaingkan dengan orang-orang hebat lainnya.









Selasa, 18 November 2008

Validasi PHP

kadang kita melihat pada web ada semacam ketentuan yang mengharuskan kita memasukan sauatu karakter tertentu kedalam suatu text box didalam web agar kita bisa mengeksekusi suatu perintah atau yang biasa kita sebut validasi, mungkin untuk validasi antara PHP dan VB sebenarnya sama yaitu proteksi terhadap suatu karakter tertentu, hanya saja kalau di VB kita menggunakan ASCII sedang di PHP saya pikir lebih simple walaupun scriptnya lebih panjang.

Disini saya bermaksud share untuk validasi PHP so untuk validasi di VB tidak saya sertakan.
kurang lebih scriptnya sebagai berikut



<?php

$first_name = $_POST['first_name'];
$last_name = $_POST['last_name'];
$tlp = $_POST['tlp'];
$email_address = $_POST['email_address'];
$username = $_POST['username'];
$password = $_POST['password'];
$retypepassword = $_POST['retypepassword'];

$polaemail = "^.+@.+\..+$";
$pola_tlp = "^[0-9]+$";
$polapassword = "^.{5,}$";

if((!$first_name) || (!$last_name) || (!eregi($pola_tlp, $tlp)) || (!eregi($polaemail, $email_address)) || (!$username) || (!eregi($polapassword, $password)) || (!$retypepassword) || ($password != $retypepassword)){
?>
<br />
<b>Tolong Isi Formulir Ini Dengan Benar! </b><br />
<?php
if(!$first_name){
?>
Tolong isi nama depan <br />
<?php }
if(!$last_name){ ?>
Tolong isi nama belakang <br />
<?php }
if(!eregi($pola_tlp, $tlp)){
echo "Tolong isi Telpon, Harus Angka Ex. 085648173225<br />";
}
if(!eregi($polaemail, $email_address)){
echo "Tolong isi Email, Ex. scorpio@linux.org<br />";
}
if(!$username){ ?>
Tolong isi username<br />
<?php }
if(!eregi($polapassword, $password)){
echo "Tolong isi Password, Harus Lebih dari 5 Karakter<br />";
}
if(!$retypepassword){ ?>
Tolong isi retype password
<?php }
if( "$password" != "$retypepassword" ){ ?>
Passwordnya tidak sama, ulangi lagi ya !
<?php
}
include "form.htm";
exit();
}
else
{
echo "Berhasil";
}
?>









sedang untuk macam pola bisa seperti ini :

POLA

KODE

Harus di awal kata ^

^

Huruf

A-Za-z

Angka

0-9

Huruf atau angka

[A-Za-z0-9]

Semua jenis karakter

.

Berjumlah satu atau lebih

+ atau {1,}

Berjumlah nol atau lebih

* atau {0,}

Berjumlah tiga sampai sepuluh

{3,10}

Diikuti dengan

@ @

Tanda titik

\.

Harus berada di akhir kalimat

$



Simple template

Penginnya bikin web yang memiliki kemudahan seperti web blog, tapi ternyata susah juga ya, setelaha beberapa hari selancar nemu tuh yang namanya template engine, aku nemu ada xtemplate, easy template dan juga smarty, rekomendasi teman-teman sih pakai smarty, akhir aku coba tuh baca - baca dokumentasi smarty, ternyata susah juga ya.

aku selancar lagi cari - cari siapa tahu ada template engine yang mudah dan simple, akhirnya nemu juga template engine yang sangat sederhana di web blognya Aditya, makasih nih untuk templatenya, emang sih telat banget hari gini baru belajar template.

Sedang aku coba untuk mengaplikasikan template engine dari aditya, ya meskipun ada beberapa modifikasi dan penyerderhanaan sedikit, tapi so far hasilnya oke.

Aku baru coba untuk web statis sih, belum aku coba dengan database, terus terang untuk web blog aku masih bingung dengan databasenya, akhirnya aku coba mau ngoprek database punya wordpress aja.




Mahalnya Pendidikan

Biaya pendidikan semakin mahal saja”, demikian komentar hampir semua ibu ketika mereka akan menyekolahkan anak mereka. Ini memang merupakan kenyataan yang harus dihadapi oleh semua orangtua. Biaya pendidikan semakin lama memang akan semakin mahal. Seiring dengan kenaikan barang-barang kebutuhan pokok yang pasti akan diikuti oleh kenaikan harga semua barang dan jasa, biaya pendidikan pasti juga akan mengalami kenaikan dari waktu ke waktu.


Kenaikan biaya di masa depan bisa berkali lipat dibandingkan dengan biaya pendidikan saat ini. Sebagai contoh pada awal tahun 1990, biaya kuliah per semester di sebuah universitas di Surabaya sebesar 400 ribu rupiah. Tahun 2005 lalu sebesar enam juta rupiah. Berarti, biaya kuliah per semester dari universitas tersebut sudah naik 15 kali lipat dalam kurun waktu 15 tahun. Dengan menganggap keadaan tidak berubah, biaya pendidikan 15 tahun dari sekarang juga bisa sekitar 15 kali dari biaya saat ini. Dengan demikian, orangtua yang anaknya belum masuk ke perguruan tinggi bisa memperkirakan sendiri berapa besar biaya per semester anak mereka ketika kelak men-empuh pendidikan di perguruan tinggi.

Biaya pendidikan turun hampir merupakan kemustahilan. Oleh karena itu, setiap keluarga yang memiliki anak harus sudah mempersiapkan biaya pendidikan untuk anak mereka sedini mungkin. Semakin cepat mereka mempersiapkan dana ini, akan semakin ringan beban yang harus mereka tanggung. Selain persiapan yang harus dilakukan sedini mungkin, pengetahuan tentang macam persiapan yang harus dilakukan juga penting bagi setiap keluarga.

Ada tiga hal yang harus diketahui oleh setiap keluarga untuk mempersiap-kan pendidikan bagi anak-anak mereka, yaitu asuransi pendidikan, tabungan pendidikan, dan investasi pendidikan.

1 ASURANSI PENDIDIKAN
Tujuan utama dari asuransi pendidikan adalah mengalihkan risiko anak-anak kita tidak bisa melanjutkan pendidikan jika ada hal buruk terjadi dalam hidup kita sehingga kita tidak bisa lagi mencari uang. Untuk pengalihan risiko ini, kita harus membayar premi. Jadi, tujuan asuransi ini bukanlah untuk membuat uang kita berkembang dengan pesat, namun untuk berjaga-jaga. Asuransi ini bisa disamakan dengan payung yang berfungsi sebagai pelindung. Jika tidak terjadi apa-apa dalam hidup kita, uang yang kita bayarkan untuk asuransi ini akan hilang. Sekali lagi saya ingin tekan-kan bahwa asuransi ini hanyalah untuk pelindung dan bukan untuk membuat uang kita berlipat ganda.

2 TABUNGAN PENDIDIKAN
Tujuan utama tabungan pendidikan ini adalah “memaksa” orangtua me-nyisihkan sebagian dari penghasilan mereka guna pendidikan anak mereka. Jumlahnya mungkin belum terlalu banyak. Namun demikian, orangtua perlu melakukan supaya mereka tetap punya uang tunai jika ada keperluan yang sangat mendesak.

3 INVESTASI
Para orangtua juga harus menyisih-kan pendapatan mereka untuk dimasukkan dalam investasi sehingga uang mereka bisa berkembang dengan lebih cepat. Karena sifatnya investasi, mereka bisa mengambil risiko yang lebih besar agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Ketiga hal tersebut (asuransi – tabungan – investasi) seharusnya dimiliki oleh setiap orangtua yang ingin memper-siapkan pendidikan bagi anak mereka. Produk keuangan yang berkaitan dengan pendidikan yang ada saat ini biasanya tidak murni (asuransi saja, tabungan saja atau investasi saja) tetapi merupakan gabungan dari dua atau tiga hal ini.Beberapa produk menggabungkan antara tabungan dan asuransi. Jika tertarik mengambil produk seperti ini, kita harus benar-benar mengerti porsi dari tabungan dan porsi asuransinya. Tabungan pada produk seperti ini pasti memberikan bunga yang lebih kecil daripada produk tabungan yang biasa.

Beberapa produk menggabungkan antara investasi dan asuransi. Kita harus mencermati bahwa produk ini pasti memiliki tingkat pengembalian investasi yang lebih kecil dari biasanya karena harus tetap membayar premi asuransi. Dari sisi asuransi, produk seperti ini juga kurang memberi perlindungan yang aman karena ada kemungkinan investasi sedang rugi atau hanya memberi keuntungan yang kecil saat kita menguangkan asuransi kita.

Dari penjelasan ini, kita harus benar-benar mengerti di mana kita harus meletakkan uang kita supaya bisa menghasilkan dana pendidikan yang paling maksimal untuk anak kita. Saya sendiri lebih senang untuk mengambil tiga produk yang terpisah, produk asuransi, produk tabungan dan produk investasi. Dengan melakukan tiga hal ini, saya bisa mendapatkan keuntungan dari tiap-tiap produk secara maksimal. Namun demikian, untuk beberapa keluarga yang awam, masih bisa mengambil produk yang menggabungkan antara Tabungan dan Asuransi. Ditambah dengan menyisihkan uang untuk diinvestasikan supaya bisa mendapatkan pengembalian yang lebih besar. Dengan menyisihkan uang tiap bulan dan mengalokasikan uang tersebut di tempat yang tepat, kita akan bisa tertawa tentang hari depan. Amin.







Pentingkah asuransi

Memang betul sebagian pihak suransi berpendapat bahwa fungsi asuransi adalah untuk melindungi penghasilan seseorang. Artinya setiap orang yang memiliki penghasilan sudah seharusnya juga memiliki asuransi jiwa.

Tapi menurut pendapat saya, yang seharusnya dilindungi adalah nafkah untuk tanggungannya, bukan penghasilannya. Kita misalkan saja jika sesorang masih bujangan tapi sudah memiliki penghasilan dengan bekerja. Karena masih bujangan dan tidak menanggung beban orang lain, maka penghasilan itu hanya untuk menafkahi dirinya sendiri. Jika terjadi musibah seperti meninggal dunia, maka tidak ada pihak yang terganggu kondisi keuangannya.

Lain halnya jika ia memiliki tanggungan, baik itu sudah berkeluarga atau menanggung nafkah orang tuanya. Maka sebaiknya ia memiliki asuransi jiwa karena jika ia meninggal dunia maka keluarga yang ditinggalkan atau orang tuanya akan kehilangan sumber nafkahnya yang selama ini diandalkannya.

Ingat, fungsi asuransi adalah sebagai proteksi secara finansial atas resiko kemungkinan terjadinya musibah yang tidak direncanakan. Jadi, yang harus dilihat apakah seseorang memerlukan asuransi atau tidak adalah dengan melihat resiko finansial apa yang akan terjadi ketika terjadi musibah padanya. Jika ada pihak yang terganggu kondisi keuangannya, maka sebaiknya mengasuransikan jiwanya. Namun jika ia tidak memiliki tanggungan, maka memiliki asuransi jiwa bukanlah hal yang prioritas.

Logika ini juga bisa dipakai dalam menentukan besarnya uang pertanggungan yang sebaiknya diambil. Yaitu dengan menghitung berapa nafkah yang selama ini dinikmati oleh tanggungannya. Jika memungkinkan pembayaran preminya, tetapkan uang pertanggungan yang cukup besar agar bisa mencukupi kebutuhan yang ditinggalkan selamanya. Atau jika preminya terlalu besar, ambil uang pertanggungan yang setidaknya bisa mencukup kebutuhan sampai bisa mendapatkan nafkah pengganti. Misalnya, nafkah untuk beberapa bulan sampai istri bisa memiliki pekerjaan. Atau sampai umur anak-anak dewasa sehingga bisa mencari nafkah sendiri.







Jumat, 14 November 2008

Mana yang sukses

Di SMA murid - murid harus menjalani test IQ untuk penjurusan. Sekolah menetapkan bahwa murid2 dengan IQ tinggi bisa masuk ke jurusan IPA/Science. Murid dengan IQ sedang hanya bisa masuk jurusan Sosial dan yang paling rendah IQnya hanya diijinkan untuk masuk ke jurusan Bahasa.

saat ini,masih banyak orang tua dan masyarakat yang beranggapan bahwa anak yang hebat adalah anak yang nilai matematika dan science-nya menonjol.

Paradigma berpikir orang tua/masyarakat ini sangat mempengaruhi konsep anak tentang kesuksesan. Bulan Juni 2003 yang lalu, lembaga tempat saya bekerja mengadakan seminar anak-anak.

Di depan 800-an anak, Kak Seto Mulyadi (Si Komo) menunjukkan 5 Rudy.

- Yang Ke-1 : Rudy Habibie (BJ Habibie) yang genius, pintar bikin pesawat dan bisa menjadi presiden.

- Yang Ke-2 : Rudy Hartono yang pernah beberapa menjadi juara bulu tangkis kelas dunia.

- Yang Ke-3 : Rudy Salam yang suka main sinetron di TV

- Yang Ke-4 : Rudy Hadisuwarno yang ahli di bid. kecantikan dan punya byk salon kecantikan di bbrp kota.

- Yang Ke-5 : Rudy Choirudin yang jago masak dan sering tampil memandu acara memasak di TV.

Sewaktu Kak Seto bertanya,

"Rudy yang mana yang paling sukses menurut kalian?"

Hampir semua anak menjawab "Rudy Habibie"

Sewaktu ditanyakan "Mengapa, kalian bilang bahwa yang paling sukses Rudy Habibie?"

Anak-anakpun menjawab "Karena bisa membuat pesawat terbang, bisa menjadi presiden, dsb"

Sewaktu Kak Seto menanyakan "Rudy yang mana yang paling tidak sukses?"

Hampir seluruh anak menjawab "Rudy Choirudin"

Ketika ditanyakan "Mengapa kalian mengatakan bahwa Rudy Choirudin bukan orang yang sukses?"

Anak-anakpun menjawab "Karena Rudy Choirudin hanya bisa memasak"

Memang begitulah pola pikir dan pola asuh dalam keluarga dan masyarakat Indonesia pada umumnya yang masih menilai kesuksesan orang dari karya-karya besar yang dihasilkannya. Masyarakat kita banyak yang belum bisa melihat kesuksesan adalah pengembangan talenta secara optimal sehingga bisa dimanfaatkan dalam kehidupan yang dijalaninya dengan "enjoy".

Banyak masyarakat kita yang beranggapan bahwa IQ adalah segala-galanya. Padahal kenyataannya EQ, SQ dan faktor2 lain juga sangat menentukan. Dalam seminar tsb Kak Seto hanya ingin merubah paragidma berpikir anak-anak (dan juga orang tua/keluarga). Anak-anak dan orang tua harus menyadari dan mensyukuri setiap talenta yang diberikan oleh Tuhan.

Bila talenta tersebut dikembangkan dengan baik, maka kita bisa mencapai kesuksesan di "bidangnya". Jadi untuk anak-anak yang tidak pintar matematika, anak2 tidak perlu minder dan orang tua tidak perlu malu atau menekan anak. Anak-anak yang lebih menyukai pelajaran menggambar daripada pelajaran2 lain, bukanlah anak-anak yang bodoh karena justru anak2 yang punya imajinasi tinggilah yang pintar menggambar/ melukis.

Anak-anak yang suka ngobrol, kalau kita arahkan bisa saja kelak menjadi politisi atau negotiator yang baik.

Anak-anak yang banyak bicara, kalau diarahkan untuk menuliskan apa yang ingin dibicarakan bisa2 menjadi penulis yang hebat. *** Mbak Dwi Setyani juga mengingatkan kita untuk lebih memfokuskan pada kekuatan kita dari pada "wasting time" bersungut-sungut, hanya memikirkan kelemahan kita.

Saya pernah membaca pengalaman hidup seorang penyanyi di Amerika. Penyanyi tsb dulunya tidak PD karena wajahnya tidak terlalu cantik dan giginya tonggos. Saat menyanyi di pub, dia repot mengatur bibirnya
supaya giginya yang tonggos tidak dilihat orang. Hasilnya: ia hanya bisa menghasilkan suara yang pas-pasan. Ketika temannya meyakinkan bahwa giginya yang tonggos itu bukanlah masalah, maka iapun bisa menyanyi dengan bebas dan meng-eksplore suara emasnya. Ternyata orang-orang mengingat penyanyi itu karena kualitas suaranya, bukan parasnya yang jelek dengan gigi tonggosnya.

*** Kitapun meyakini bahwa Tuhan menciptakan setiap kita (manusia)dengan maksud yang terbaik demi kemuliaan-Nya. Kalau saja kita meyakini hal tersebut, maka semua orang akan mensyukuri keadaan dan memanfaatkan talenta yang Tuhan berikan untuk kemuliaan-Nya.

Jujur itu Abadi

HAMDAN adalah sebuah anomali. Dia pergi ke kantor hanya dengan mengendarai sepeda motor yang sudah butut. Helmnya pun bau apak.Jaketnya kumal. Padahal Hamdan merupakan orang penting di sebuah
perusahaan. Dialah yang menjadi pengatur keluar masuknya barang yang menjadi komoditas perusahaannya. Hamdan berkali-kali mengatakan dirinya hanya berusaha keras menjalankan pekerjaan dengan baik.
Sehari-hari dia mencatat dengan penuh ketelitian, agar jangan sampai satu barang pun lenyap ataupun nyelonong ke tempat lain. Ketelitian menjadi panglima. Kejujuran menjadi napas dalam hidupnya.
Berkali-kali dia berperang dengan sikapnya itu. Tatkala keluarganya membutuhkan uang berlebih untuk sebuah keperluan, dia hanya mengandalkan tabungannya yang tak seberapa. Begitu selalu. Hamdan
pun dicap sebagai orang aneh.

Hingga pada suatu saat ketika Hamdan telah pensiun, mantan koleganya menghubunginya meminta bertemu. Ternyata koleganya memintanya mengelola pendistribusian barang-barang di perusahaannya. Tentu
dengan gaji dan fasilitas yang menggiurkan, yang tidak didapatkan oleh Hamdan di perusahaan sebelumnya. Sang kolega pun berbaik hati dengan menawarkan kerjasama kepada Hamdan bila berminat, untuk
menaruh saham di perusahaan tersebut. Hamdan tak membuang kesempatan emas ini. Jadi Hamdan tidak hanya mengelola, tapi juga diberi kesempatan memiliki perusahaan yang ditanganinya sekarang.

Rupanya, inilah buah kejujuran yang dimiliki Hamdan. Sang kolega mempercayai penuh kejujuran yang dimiliki Hamdan, ditambah dengan kecakapannya mengelola pendistribusian barang.

Kejujuran, dan juga kisah Hamdan sendiri, memang menjadi sesuatu yang aneh dan langka. Tak usah mencari jauh-jauh contohnya. Bacalah koran, tonton tivi, atau dengarlah radio. Setiap hari kita jumpai
kasus korupsi, perampokan, penipuan, pencurian, tindak kekerasan, perselingkuhan, atau kasus kriminal lainnya. Kesemuanya bermuara pada satu hal, bahwa komitmen mengenai kejujuran tidak terpenuhi.

Jujur tak hanya diartikan secara harfiah sebagai 'berkata benar, mengakui atau memberikan suatu informasi yang sesuai dengan kenyataan dan kebenaran'. Tapi juga dalam pengertian yang lebih
luas, tidak berbohong, tidak menipu, tidak mencuri, tidak korupsi, tidak berbuat tindak kekerasan, tidak melakukan selingkuh, dan sejumlah `tidak' lainnya, merupakan bentuk lain dari sebuah
kejujuran.

Oleh karena itu kejujuran membutuhkan komitmen untuk pemenuhan kejujurannya. Dalam jenis pekerjaan apapun, nilai sebuah kejujuran tak bisa ditawar-tawar lagi. Anda harus memegang teguh pada komitmen
dimanapun Anda berada dan bekerja. Tidak boleh berbohong. Tidak boleh menipu. Tidak boleh merekayasa. Bagaimana Anda mau dikatakan jujur, jika hendak menjadi caleg saja harus menyogok. Bagaimana Anda
mau dikatakan jujur, jika Anda membohongi publik dengan aksi menggoreng saham, yang nilai sahamnya memang tidak sebanding dengan nilai buku perusahaan.

Lantas, bagaimana agar nilai-nilai kejujuran dapat terus berkembang? Kejujuran sesungguhnya dapat ditularkan. Sama seperti virus, ia dapat menyebar dengan cepat. Suri tauladan yang baik selalu berawal
dari atas. Dalam psikologi, dikenal prinsip modelling. Artinya murid akan dengan mudah meniru perilaku tertentu melalui proses peniruan terhadap model. Siapa saja dapat bertindak sebagai model. Pemimpin,
orangtua, guru, orang-orang yang mempunyai banyak penggagum, ataupun orang-orang yang mempunyai pengikut. Jadi, bila pemimpinnya tidak jujur, sulit mengharapkan rakyatnya juga berlaku jujur. Jika seorang
pejabat korupsi, jangan salahkan kalau bawahannya ikut-ikutan korupsi. Dan, jangan juga salahkan sang anak yang malas belajar karena asik menonton televisi, sementara sang anak melihat ibunya
asik menonton sinetron.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa kejujuran sulit diterapkan dalam dunia bisnis dan politik. Pertimbangan moral dikesampingkan dan lebih mengedepankan nafsu untuk mencari untung atau kekuasaan
semata. Benarkah demikian? Sebaliknya. Padahal, kejujuran akan membawa pada kelanggengan. Kepercayaan, lebih-lebih dalam dunia bisnis, membutuhkan prasyarat bernama karakter. Karakter dibangun
dari dua hal utama; kejujuran dan tanggung jawab. Kejujuran berbicara tentang moralitas dan etika. Sedangkan tanggung jawab berhubungan dengan kompetensi. Di negeri ini, banyak pebisnis yang
sukses dan politisi yang dikenang hingga kini karena kejujuran yang dianutnya selama ini. Nilai-nilai yang mereka anut untuk: tidak ngembat sana-sini, tidak ngemplang, tidak sikut kanan-kiri, tidak
merekayasa nilai proyek, tidak mengulur-ulur penjualan saham, atau tidak ngadalin mitra kerjanya.

Oleh karena itu kejujuran membutuhkan pengorbanan untuk menunda kesenangan. Meniti dan mencapai hasil sesuai dengan usaha tanpa harus memark-up atau menipu. Apa enaknya, bila kesuksesan diraih
dengan begitu cepat, tetapi dengan mengorbankan nilai-nilai kejujuran. Hidup tak tentram, tidurpun tak nyenyak.

Kejujuran memerlukan kesadaran untuk paham akan batas kelemahan diri sendiri dan tidak sungkan untuk mengaku salah. Dan juga sebaliknya, bersedia memaafkan kelemahan orang lain. Kejujuran juga berarti
sadar bila tidak mampu dalam mengerjakan sesuatu. Jika kemampuan Anda mengangkat beban hanya lima kilo, jangan memaksakan Anda mengangkat hingga mencapai sepuluh kilo. Jika harga saham
sesungguhnya hanya seribu perak, jangan dipaksakan dijual lima ribu perak.

Kejujuran merupakan salah satu kunci untuk mengatasi masalah hidup berbangsa dan bermasyarakat di negeri ini. Seperti pepatah lama Belanda yang mengatakan, eerlijk duurt 't langst, jujur itu langgeng







Rabu, 12 November 2008

Sudahkah masa depan kita siap

Sering kali kita terlalu sibuk melakukan banyak hal untuk keperluan saat ini. Kita lupa masa depan kita dan keluarga, terutama aspek finansial. Tapi, tidak ada kata terlambati. Masih ada waktu untuk mengambil langkah strategis untuk melindungi masa depan Anda dan keluarga. Bagaimana caranya? Ada dua hal penting yang perlu kita ketahui.

Perlindungan Masa Depan
Masa depan memang tidak dapat ditentukan dengan pasti, tetapi bukan berarti kita tidak punya kewajiban mempersiapkannya secara lebih baik. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk merancang masa depan yang lebih aman.

Kebutuhan vs Keinginan
Yang perlu dilakukan pertama adalah menetapkan anggaran, baik untuk kebutuhan maupun keinginan. Tentu saja untuk membuat anggaran, Anda harus mengidentifikasi kebutuhan Anda terlebih dahulu.
Begitu kebutuhan sudah teridentifikasi, dengan sendirinya Anda juga bisa mengidentifikasi hal-hal yang tidak Anda butuhkan. Pastikan Anda juga menyisihkan anggaran untuk hal-hal yang Anda impikan yang bisa dicapai dalam jangka waktu tertentu. Pos anggaran ini akan membuat hidup lebih bergairah, karena Anda bekerja untuk apa yang Anda inginkan juga, bukan sekadar untuk kebutuhan saja.
Darurat
Hidup kita tidak selamanya berada di puncak, ada kalanya kita harus menghadapi kondisi darurat, misalnya sakit, atau untuk kebutuhan mendesak lainnya. Jika kita sudah menyisihkan dana untuk keperluan darurat jauh hari sebelumnya, tentunya ketika dana ini diperlukan kita tidak terlalu bingung lagi. Jadi, pastikan Anda juga menyisihkan dana untuk keperluan darurat, walaupun jumlahnya per bulan tidak terlalu besar. Jika sewaktu-waktu ini diperlukan, paling tidak Anda sudah memiliki cadangan.

Pensiun
Nah, yang terakhir ini sering dilupakan banyak orang, padahal hal terakhir ini banyak menjadi kendala jika kita memang sudah mencapai usia pensiun. Banyak orang yang ketika bekerja cukup berjaya, namun ketika pensiun harus menderita. Tentunya kita tidak mau berakhir seperti ini.
Jadi, seperti halnya dana darurat, kita wajib menyisihkan sebagian dari penghasilan untuk dana pensiun. Tujuannya adalah agar ketika waktu pensiun datang, kita tetap bisa hidup tenang. Seberapa banyak yang harus disisihkan, tergantung pada masa depan seperti apa yang kita inginkan. Kita bisa menghubungi instansi asuransi atau keuangan nonbank, bahkan lembaga perbankan yang menawarkan produk untuk dana pensiun.
Intinya, semasa bekerja berinvestasilah, sehingga begitu pensiun kita bisa melakukan divestasi.
Jadi, untuk perlindungan masa depan, kita perlu mempersiapkan paling sedikit empat pos anggaran yang perlu diisi tiap bulannya, yaitu pos anggaran kebutuhan rutin dan nonrutin, pos anggaran keinginan, pos anggaran untuk kebutuhan darurat, serta pos anggaran untuk kebutuhan pada waktu kita pensiun.

Perlindungan Masa Depan Keluarga
Bagaimana dengan perlindungan untuk keluarga? Tentu saja, kita juga perlu memikirkan keperluan keluarga.

Asuransi Kesehatan
Selain kebutuhan darurat untuk diri sendiri, kita juga perlu memikirkan kebutuhan darurat untuk keluarga. Dalam hal ini jika terjadi salah seorang anggota keluarga sakit, kita sudah siap dengan dana talangan untuk mengongkosi pengobatan dan perawatan di rumah sakit. Untuk itu, satu langkah penting yang bisa kita lakukan adalah melindungi keluarga dengan asuransi kesehatan, apalagi jika kita memiliki usaha sendiri, sehingga harus mengatur asuransi bagi keluarga sendiri.

Asuransi Jiwa
Selain asuransi kesehatan, ada baiknya kita juga melindungi keluarga dengan asuransi jiwa. Hal ini sangat bermanfaat jika ada hal yang tidak diinginkan terjadi pada diri kita. Jika kita adalah kepala keluarga dan menjadi sumber penghasilan keluarga yang utama, keluarga akan sangat menderita jika terjadi hal yang tidak diinginkan kepada kita.
Untuk itu, kita perlu melindungi keluarga dengan asuransi jiwa. Sisihkan sebagian penghasilan untuk premi bulanan asuransi jiwa. Jika memungkinkan, kita juga bisa memilih asuransi jiwa yang juga berfungsi sebagai tabungan jangka panjang, yang bisa diambil jika kita mencapai usia tertentu.

Surat Wasiat
Selain asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, surat wasiat juga perlu dipersiapkan sebagai salah satu alat untuk melindungi keluarga, terutama dari konflik yang berkepanjangan. Hal ini menjadi mendesak terutama jika kita memiliki banyak anggota keluarga yang saling berkepentingan dengan apa yang bisa kita wariskan. Agar semua berjalan lancar dan untuk menghindari terjadinya perselisihan yang tidak diinginkan, akan lebih baik jika segala sesuatunya sudah direncanakan dan dipersiapkan dengan baik.
Walaupun kelihatannya sepele, kita perlu mempersiapkan surat wasiat ini. Kita masih bisa melakukan perubahan jika diperlukan, tetapi secara garis besar, paling tidak kita sudah mempersiapkannya sejak dini.
Untuk perlindungan keluarga di masa depan, kita perlu memikirkan beberapa hal yang mungkin saat ini terlihat sepele, antara lain pos asuransi kesehatan, asuransi jiwa, serta pembuatan surat wasiat.
Ini hanyalah beberapa hal penting yang perlu kita persiapkan agar masa depan kita dan keluarga menjadi lebih baik, lebih berkualitas, dan yang lebih penting lagi adalah agar masa depan kita dan keluarga menjadi lebih aman. Kerja keras kita tentunya ingin kita nikmati secara maksimal. Jadi, jangan lupa mempersiapkan diri dan keluarga Anda untuk masa depan yang lebih cerah

Senin, 10 November 2008

Kita loh, bukan Nasib

Semalaman ngobrol sama temen, dia curhat mengenai nasib dia (menurut dia nasib) sampai sekarang ngga dapat - dapat kerja, menurut dia waktu yang ada sangat terbatas untuk melamar pekerjaan, dan menurut dia umur sudah menutup dirinya untuk bisa kerja di perusahaan. Cerita nya dia minta pendapat dari aku, aku sebagai temannya selama 6 tahun terakhir ini ya  coba sebisanya, aku jawab saja "bukan nasib yang menentukan kita tapi kita yang menentukan nasib", dia masih ngga ngeh juga ternyata. Aku coba jelaskan kedia kalau "kamu yang nggak bisa ngatur waktu dan kamu yang terlalu sering membuang kesempatan."

Dia bingung terus aku jelasin lagi, "kamu bagus punya prinsip dalam hidup ini karena prinsip itu no.1 bukan 234 (loh kok jadi kretek ya), tapi masalahnya prinsip yang kamu pegang selema ini adalah prinsip yang membuat susah diri kamu sendiri, dan kontrol terhadap perasaan kamu yang terlalu case sensitife, kamu kerja tapi begitu ada orang yang ngga suka dengan kamu ditempat kerja kamu langsung mundur terus resign, memang prinsip yang bagus ingin kerja dengan tenang, tapi perlu kamu ingat dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, yang penting kamu sesuai aturan yang berlaku aja jangan pedulikan dengan omongan orang mengenai hal - hal yang ga perlu, dimana pun kamu kerja pasti ada yang suka ada yang ga suka, tapi tiap - tiap kamu kerja dan ada yang ngga suka kamu langsung resign, cowok macam apa kamu ini."

Mungkin dia ga nyangka aku bakalan ngomong seperti itu, tapi maksud aku ngomong gitu biar dia sadar dan jangan malas. "Kamu lebih mentingin hal - hal yang ga perlu dari pada ngutamain masa depan kamu loh, kalau aku lihat kamu belum bisa netapin tujuan kamu padahal kamu punya banyak kesempatan tapi kamu lebih sering waste opportunity. Yang perlu kamu lakukan sekarang adalah berubah dan tetapkan tujuan kamu mau kemana, dan satu hal gunakan kesempatan yang ada kalau perlu tulis di agenda dan bawa kemana - mana bila perlu gantungin di kaca helm kamu biar tiap pergi kamu tahu jadwal kamu".

Cinta tidak selalu sama

Bu, lapar !,rengek anak kecil yang sedang berada di pangkuannya. Wanita itu menatap dengan lembut anaknya. Hatinya terasa teriris-iris. Dipandangi gubug reyot tempatnya tinggal, tidak ada sama sekali makanan yang masih tersisa. Hanya ada air putih yang masih tersisa di dalam kendi tanah diatas meja. Perlahan diraihnya kendi tanah itu dan mengulurkan kucunya ke mulut anak semata wayangnya. Sang anak meneguk tiga kali berusaha menghilangkan rasa lapar dengan meminum air.
Anak kecil itu menatap wajah ibunya dengan penuh rasa sayang, seakan ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sangat dalam. Tangan kecilnya meraih keatas mengusap air mata bening yang keluar dari kelopak mata ibunya.

"Mengapa ibu menangis", tanya sang anak perlahan.

Wanita itu menghela nafas panjang, dia berfikir tidak mungkin menjelaskan apa yang sedang difikirkannya kepada anak kecil ini. Ini tentang beban hidupnya yang sangat berat, bahkan dia selalu berusaha tegar terhadap semua keterbatasan yang dia miliki.

"Nggak apa-apa kok sayang, bobok lagi saja !",ujar sang wanita lembut seakan ingin menciptakan ketentraman di hati anaknya.

Sang anak menatap lebih dalam ke arah mata ibunya, seakan mencoba mencari tahu alasan mengapa ibunya menangis.
"Aku tahu beban ibu sangat berat",celetuk polos sang anak yang membuat ibunya sedikit tersentak.
"Aku tahu dengan segala keterbatasan ibu, ibu selalu berusaha untuk mencukupi segala kebutuhanku. Ibu menjadi buruh mencuci, kadang-kadang ibu mengumpulkan sisa-sisa sampah untuk dijual lagi. Aku tahu ibu melakukan itu semua agar aku bisa makan", anak kecil itu terus berceloteh untuk membuat ibunya bangga.

"Tapi ibu tidak bisa menyekolahkanmu anakku !",jawab sang ibu dengan penuh penyesalan.

"Ibuku sayang !",kata sang anak sambil bangkit dari tidurnya. Diletakkan kedua tangannya di pangkuan ibunya seakan ingin memberikan kekuatan kepada orang yang paling dicintainya.
"Ibu tidak menyekolahkanku, tetapi setiap malam ibu mengajariku membaca, berhitung, mengaji, atau pengetahuan-pengetahuan baru dari kertas koran bekas yang kita kumpulkan. Semakin hari aku semakin mengerti tentang ilmu-ilmu baru, bahkan mungkin jauh lebih banyak dari teman-teman sebayaku",jawab sang anak tulus dan bangga.

"Iya, tapi aku tak mampu menyekolahkanmu di SD di kampung kita. Coba kalau ibu mampu maka kamu nanti bisa punya ijasah melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi dan masa depanmu akan lebih baik",sang ibu menjawab sambil tertunduk seakan merasa telah mengeluh terlalu dalam kepada anaknya.

Sang anak kecil menggeser duduknya tepat dihadapan sang ibu. Dia tersenyum sangat manis, dipijatnya kaki wanita didepannya. Seorang wanita cantik sebenarnya, tetapi nampak lebih tua dari umur yang sebenarnya, apalagi dia harus hidup sendiri sepeninggal suaminya.

"Ibuku sayang, dengan semua yang ibu bisa, ibu sudah memberikan yang terbaik untuk kehidupanku. Aku bersyukur karena mendapatkan limpahan kasih sayang yang tiada tara. Ibu selalu mengajariku semua yang seharusnya aku tahu. Ibu selalu berada disampingku pada saat aku membutuhkannya. Aku memang ingin sekolah di SD di kampung kita, tetapi aku lebih ingin mendapatkan cinta yang aku rasakan selama ini. Aku memang ingin hidup berlimpah ruah seperti anak-anak kecil sebayaku, tetapi aku lebih ingin hidup disampingmu karena aku selalu mendapatkan limpah ruah kasih sayang yang selama ini aku butuhkan.".

Sambil mendekatkan wajah, anak kecil itu melanjutkan perkataannya, "Bu, mencintai tak harus sama, ketulusan untuk mewujudkan cinta jauh lebih penting dari sekedar menyamakannya dengan kehidupan orang lain."

Dipeluknya wanita itu dengan penuh kasih sayang, "Bobok lagi yuk, ibu harus istirahat, besok kita janji jam setengah enam sudah di rumah Pak Hadi untuk mencuci baju"

Anak kecil itu menarik selimut kumalnya sampai ke dada. Membiarkan wanita itu berurai air mata. Tetapi kali ini bukan karena kesedihan meratapi nasib, justru karena syukur yang amat dalam karena Tuhan mengirimkan malaikat kecil untuk mendampingi dan memperkuat hidupnya.

Rabu, 05 November 2008

berapa itu cukup?

Alkisah, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib. Mata air itu
bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya. Mata
air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang
diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si
petani mengucapkan kata "cukup". Seketika si petani terperangah melihat
kepingan uang emas berjatuhan di depan hidungnya. Diambilnya beberapa
ember untuk menampung uang kaget itu. Setelah semuanya penuh, dibawanya
ke gubug mungilnya untuk disimpan disana. Kucuran uang terus mengalir
sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan
mengisi penuh rumahnya. Masih kurang! Dia menggali sebuah lubang besar
untuk menimbun emasnya. Belum cukup, dia membiarkan mata air itu terus
mengalir hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya
karena dia tak pernah bisa berkata cukup.

Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata
"cukup". Kapankah kita bisa berkata cukup? Hampir semua pegawai merasa
gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya. Pengusaha
hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih dibawah target.
Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya
kurang pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati.
Semua merasa kurang dan kurang. Kapankah kita bisa berkata cukup?

Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya. Cukup adalah persoalan kepuasan
hati. Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri. Tak
perlu takut berkata cukup. Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita
berhenti berusaha dan berkarya. "Cukup" jangan diartikan sebagai kondisi
stagnasi, mandeg dan berpuas diri. Mengucapkan kata cukup membuat kita
melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang belum kita dapatkan.
Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata cukup.
Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini,
maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia.

Belajarlah untuk berkata "Cukup"






Tips Mario Teguh

dibawah ini beberapa tips buat kita dari Mario Teguh..semoga(pasti)
berguna..

*Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan
bila anda sedang takut, jangan terlalu takut.
Karena keseimbangan sikap adalah penentu
ketepatan perjalanan kesuksesan anda*

*Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita
adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba
itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil*

*Anda hanya dekat dengan mereka yang anda
sukai. Dan seringkali anda menghindari orang
yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah
Anda akan mengenal sudut pandang yang baru*

*Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan*

*Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi
pencapaian kecemerlangan hidup yang di
idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa
kesenangan adalah cara gembira menuju
kegagalan*

*Jangan menolak perubahan hanya karena anda
takut kehilangan yang telah dimiliki, karena
dengannya anda merendahkan nilai yang bisa
anda capai melalui perubahan itu*

*Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila
anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara
lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila
cara-cara anda baru*

*Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan.
Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap
anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong
bila sikap anda salah*

*Orang lanjut usia yang berorientasi pada
kesempatan adalah orang muda yang tidak
pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi
pada keamanan, telah menua sejak muda*

*Hanya orang takut yang bisa berani, karena
keberanian adalah melakukan sesuatu yang
ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan
punya kesempatan untuk bersikap berani*

*Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan
stress adalah kemampuan memilih pikiran yang
tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang
anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.*

*Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui
mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan
tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan
yang kemudian anda dapat*

*Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara
kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku
seperti orang yang terus memeras jerami untuk
mendapatkan santan*

*Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai
dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan
anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang
yang berbakat*
*Kita lebih menghormati orang miskin yang berani
daripada orang kaya yang penakut. Karena
sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa
depan yang akan mereka capai







Look Good

Tahukah Anda melakukan sesuatu yang baik akan membawa keuntungan positif
dalam hidup Anda . Memberi jauh lebih baik dari menerima. Menolong dan
memberi orang lain memiliki pengaruh psikologi dan fisik positif pada
kesehatan.

Dalam beberapa penelitian di Amerika pada orang dewasa menunjukkan bahwa
peserta yang memberikan dukungan dan cinta pada orang lain memiliki
kesehatan yang lebih baik. Mereka cenderung awet muda dan terhindar dari
depresi dibanding mereka yang tidak pernah memberikan.

Sehingga, jika Anda ingin terlihat lebih baik, hidup sehat dan mungkin
awet muda, sisihkan waktu untuk membantu orang lain. Mulailah dan terus
lakukan dengan sesuatu yang kecil. Berikut cara sederhananya:

1. Melakukan sesuatu bagi orang lain
Tawarkan untuk membuat atau mendapatkan secangkir kopi atau teh saat
Anda telah mendapatkannya. Cucikan gelas rekan kerja Anda ketika Anda
selesai mencuci milik Anda.

2. Tawarkan bantuan pada orang asing
Berikan tempat duduk di kereta atau bis yang penuh atau membawakan
makanan bagi mereka yang lapar.

3. Menjadi sukarelawan dalam masyarakat
Jangan hanya memikirkan atau membicarakannya tetapi lakukan!

4. Membantu pekerjaan-pekerjaan rumah
Bantulah ibu Anda dalam menyelesaikan tugas-tugas rumah, kemudian
tetangga yang memerlukan bantuan untuk menyapu rumah atau bahkan
menyiram tanaman.

5. Berikan tumpangan pada teman atau rekan kerja
Jika Anda memiliki kendaraan, tanyalah tetangga apakah perlu tumpangan
ke kantor atau hanya ketempat pemberhentian bus atau kereta. Dan
janganlah minta uang!

Ada banyak hal kecil yang bisa kita lakukan untuk membantu orang lain
sehari-hari. Dalam melakukannya, faktor berbuat baik yang harus selalu
dikedepankan. Ini adalah sesuatu yang uang tidak bisa beli dan bahkan
tidak melibatkan uang.

Kebaikan sejati
Sungguh teramat mudah menjadi orang yang bijaksana. namun teramat sulit
menjadi seorang yang benar. Lebih mudah memberitahu orang lain tentang
kesalahannya daripada merubah kesalahan kita sendiri, karena itu teman,
lebih baik kiranya kita banyak bekerja daripada melulu berteori.
Kebaikan terjadi bila seseorang berbuat bukan karena berbicara
tentangnya.